Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur Selamatkan Diri, Maling Tewas Tertabrak Kereta

Kompas.com - 02/05/2014, 14:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ardianto (24) tewas tertabrak kereta api di pintu pelintasan Kereta Api Volvo, Jalan Kemuning, Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (2/4/2014). Polisi menduga, korban adalah pencuri yang lari dikejar warga.

"Korban diduga adalah seorang pelaku pencurian yang sedang dikejar-kejar oleh warga dan pada saat melintas di pintu rel kereta api (Volvo), korban tertabrak kereta," kata Kepala Kepolisian Sektor Pasar Minggu, Komisaris Adri Desas Furyanto, Jumat siang.

Kecelakaan yang menewaskan pelaku pencurian tersebut, lanjut Adri, terjadi sekitar pukul 11.00. Hasil penyelidikan sementara, polisi mengetahui pelaku seusai melakukan aksi pencurian di kawasan kompleks perumahan yang tak jauh dari pintu pelintasan tersebut.

"Korban diketahui adalah pelaku maling di rumah warga di daerah Kompleks Kalibata Indah Pancoran," ujar Adri.

Menurut Adri, di tubuh pelaku ditemukan obeng, kunci letter L, satu badik, satu ponsel BlackBerry, beberapa emas, dan empat kunci motor berbagai jenis.

Ciri-ciri pelaku, lanjut Adri, yakni menggunakan celana jins warna biru, berkaus putih, dan mengenakan jaket hitam. Pelaku memiliki tinggi 160 cm dan berkulit sawo matang. Maling yang juga korban tertabrak KRL itu meninggal akibat luka di kepala dan punggungnya.

Polisi menduga, korban tertabrak KRL dari Jakarta menuju Bogor. Saksi petugas palang pintu pelintasan tersebut yakni FA (50) telah dimintai keterangan atas kejadian tersebut. Adapun pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara dilakukan oleh petugas. Polisi juga mendalami kasus pencurian yang diduga kuat dilakukan oleh pelaku.

Jenazah pelaku telah dibawa ke RSCM guna kepentingan otopsi. "Perkara kasus ini ditangani Polsek Pasar Minggu guna proses penyelidikan lebih lanjut," jelas Adri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com