Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bakso Celeng, Basuki Minta Masyarakat Tak Segan Lapor

Kompas.com - 06/05/2014, 12:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyesalkan adanya pedagang bakso yang mengganti bahan bakunya dengan daging celeng. Menurutnya, kejadian tersebut telah sering kali terjadi di ibu kota.

Karena itulah, kata dia, butuh peran serta masyarakat untuk fungsi pengawasan. Ia pun mengimbau warga untuk tidak segan-segan melaporkan kepada petugas bila mencurigai adanya praktik-praktik tersebut di lingkungan tempat tinggal mereka.

"Kita mesti tegas saja. Kalau ada yang dicurigai, lapor. Kalau terbukti akan kita tangkap. Pengaduan masyarakat dibutuhkan karena permainan oknum-oknum dan pedagang yang bermain sudah terlalu banyak," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Basuki mengakui, cukup sulit untuk membedakan antara daging sapi dan daging celeng. Namun ia mengaku pernah mendapatkan penjelasan dari salah satu rekannya yang kebetulan berprofesi sebagai juru masak.

"Kata teman saya yang tukang masak, kalau salah masak, salah bumbu, salah macam-macam tapi masih tetap enak, itu pasti celeng. Kalau daging yang lain kan kalau terlalu mateng, kurang mateng, terlalu banyak bumbu, pasti tidak enak," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu.

Seperti diberitakan, Polsek Metro Tambora menangkap Sutiman Wasis Utomo, seorang pedagang bakso yang menjual bahan bakso berbahan daging celeng, Senin (5/5/2014). Sehari-harinya, Sutiman berjualan di Jalan Pekojan Raya, kelurahan Pekojan, Jakarta Barat.

"Terjadi kasus (pelanggaran) undang-undang perlindungan konsumen dengan modus penjualan bakso menggunakan (bahan) daging babi hutan atau celeng," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Senin kemarin.

Rikwanto mengatakan, kasus tersebut bermula dari aduan pedagang bakso lain ke petugas Sudin Perikanan dan Peternakan Jakarta Barat. Pelapor curiga dengan daging bahan bakso yang dijual Sutiman kepada pedagang bakso lain.

"Karena curiga, pedagang bakso memanggil petugas perikanan dan peternakan ternyata benar (daging itu) daging celeng sehingga dia tidak jadi membeli," ujar Rikwanto.

Petugas perikanan dan peternakan, kata Rikwanto, kemudian melakukan tes laboratorium untuk memastikan jenis daging. Ternyata, hasilnya positif bahwa daging tersebut daging babi hutan. Sutiman pun ditangkap dengan barang bukti hasil cek laboratorium, kompor, alat masak bakso, serta dua gerobak bakso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Megapolitan
Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Megapolitan
Hendak Lanjutkan Koalisi, Parpol KIM Disebut Belum Teken Kerja Sama untuk Pilkada Jakarta

Hendak Lanjutkan Koalisi, Parpol KIM Disebut Belum Teken Kerja Sama untuk Pilkada Jakarta

Megapolitan
Nasdem Harap Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Bisa Dipasangkan dengan Anies atau Sahroni

Nasdem Harap Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Bisa Dipasangkan dengan Anies atau Sahroni

Megapolitan
Ditanya soal PKS Usung Anies di Pilkada Jakarta, Demokrat Prioritaskan Koalisi Indonesia Maju

Ditanya soal PKS Usung Anies di Pilkada Jakarta, Demokrat Prioritaskan Koalisi Indonesia Maju

Megapolitan
Ditanya Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PSI: Mas Kaesang Terbuka

Ditanya Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PSI: Mas Kaesang Terbuka

Megapolitan
WO yang Tipu Calon Pengantin di Bogor Sudah Ditangkap dan Ditahan

WO yang Tipu Calon Pengantin di Bogor Sudah Ditangkap dan Ditahan

Megapolitan
KPU DKI Coklit 8,3 Juta Pemilih untuk Pilkada Jakarta 2024, Dimulai 24 Juni

KPU DKI Coklit 8,3 Juta Pemilih untuk Pilkada Jakarta 2024, Dimulai 24 Juni

Megapolitan
PKS Usung Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta, Nasdem: Kita Hormati

PKS Usung Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta, Nasdem: Kita Hormati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com