Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Tak Peduli Dicap Lebih Buruk dari Foke

Kompas.com - 06/05/2014, 17:41 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahana Purnama mengungkapkan, saat ini masih ada beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang tidak bisa melakukan pengadaan barang secara satuan melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP). Ia berjanji akan mencoret anggaran pengadaan barang SKPD tersebut.

"Masak mau beli barang tapi tidak tahu spesifikasi, patokan harga, serta kontraknya bagaimana. Makanya saya bilang, yang kayak begitu-begitu coret saja, tidak usah pengadaan barang. Kita pindahkan ke SKPD yang mau kerja cepat," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Basuki mengakui bahwa langkah tersebut berpotensi membuat sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) menjadi tinggi. Hal itulah yang ia duga dijadikan alat tawar bagi SKPD bandel agar mau mengembalikan sistem pengadaan barang ke sistem lama.

Kendati demikian, ia menegaskan tidak akan mengembalikan sistem pengadaan barang ke cara lama. Ia pun tidak khawatir apabila ada pihak yang menilai pemerintahan DKI Jakarta saat ini lebih buruk dari era Gubernur Fauzi Bowo alias Foke.

"Karena silpa, jadi seolah-olah mereka mau menggambarkan zaman kami lebih jelek dari zaman Foke. Emang gue pikirin!" ujarnya.

Lebih lanjut, Basuki juga menegaskan bahwa penerapan e-budgeting merupakan salah satu langkah tepat untuk menghemat anggaran serta mendapatkan barang-barang yang berkualitas.

"Jadi lebih untung, dapat barang yang terbaik, dan kontraknya tidak dicurangin. Kenapa sih DKI tidak seperti itu? Ini kan akan diterapkan di seluruh Indonesia dan DKI jadi model," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com