Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Tetap Berutang, Warga Kampung Deret Bersyukur Dapat Bantuan

Kompas.com - 09/05/2014, 14:38 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga RT 12 RW 04 di Kampung Deret Cilincing, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, mengaku sangat bersyukur dengan adanya pembenahan di kampung mereka.

Warga yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan tersebut saat ini sudah tidak lagi merasakan dinginnya empasan air laut yang masuk dari bilik bambu rumah mereka karena saat ini rumah mereka sudah disulap menjadi beton.

Pantauan Kompas.com, puluhan rumah bercat kuning berjejer dengan manis. Tampak berbagai bentuk model rumah sesuai dengan kreativitas dan keinginan pemiliknya. Ada yang menghias rumahnya dengan pagar kayu khas rumah Betawi. Ada pula yang memasang pagar besi.

Salah seorang warga, Misnah (24), membedah rumahnya yang awalnya terbuat dari bambu menjadi sebuah rumah beton bertingkat. Rumah dengan cat berwarna kuning tersebut tampak cantik dengan ornamen pagar kayu di depannya.

Untuk membedah rumah dengan ukuran 4,5 x 6 meter tersebut, ia mendapatkan bantuan sebesar Rp 48 juta. Namun, bantuan tersebut ternyata belum cukup sehingga ia harus menomboki biaya sebesar Rp 25 juta.

Kekurangan itu ditutupinya dengan meminjam ke bank sebesar Rp 5 juta, dan sisa biayanya didapat dari saudara dan tetangga. "Pas bangun rumahnya ternyata kurang, nanggung juga jadinya minjem aja," ujar Misnah kepada Kompas.com di Kampung Deret, Cilincing, Jumat (9/5/2014).

Hal senada juga diungkapkan oleh Sarmad (55). Ia juga harus meminjam sebesar Rp 10 juta untuk membenahi rumah dengan ukuran 8 x 6 meter tersebut. Sebelumnya ia mendapatkan bantuan sebesar Rp 54 juta. "Jadi pinjam ke bank Rp 5 juta, sisanya pinjam sama tetangga," ucapnya.

Ia mengaku sangat bersyukur karena rumah sebelumnya yang terbuat dari bilik bambu kini berubah menjadi rumah beton. Lelaki yang sudah 40 tahun bekerja sebagai nelayan tersebut mengatakan, bila tidak ada bantuan dari pemerintah, belum tentu ia bisa menyulap rumahnya seperti sekarang ini.

Sebelumnya, pada Kamis (8/5/2014), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan 40 rumah di lokasi tersebut. Sampai saat ini total rumah yang telah dibenahi dalam program kampung deret di Jakarta Utara sebanyak 240 unit. 

Sementara itu, dari program tahun 2013, di Jakarta Utara terdapat enam lokasi pembangunan kampung deret, yakni Kelurahan Semper Barat, Kelurahan Pejagalan, Kelurahan Pademangan Timur, Kelurahan Tanjung Priok, Kelurahan Marunda, dan Kelurahan Cilincing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com