Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Tingkat Wisata Gratis Diperpanjang hingga Akhir Tahun

Kompas.com - 16/05/2014, 11:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah melalui evaluasi tiga bulan, bus tingkat wisata (city tour Jakarta) akan tetap gratis hingga akhir tahun ini. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, bus tingkat wisata itu akan tetap bebas biaya untuk masyarakat apabila subsidi tiket diusulkan di APBD. 

"Tahun ini gratis. Kalau nanti diusulkan subsidi di APBD 2015 dan disetujui, ya gratis lagi. Tahun ini subsidinya sekitar Rp 4,5 miliar," kata Arie kepada wartawan, di Balaikota Jakarta, Jumat (16/5/2014).

Menurut Arie, pemeliharaan bus tingkat wisata bermerek Weichai ini tidak murah dan tidak mudah. Hal itu membuat subsidi tersebut tidak hanya untuk tiket, tetapi juga untuk pemeliharaan. Apabila besaran subsidi yang dialokasikan cukup dan kondisi bus masih terus dalam keadaan baik, maka masyarakat akan dapat menikmati bus tingkat wisata tanpa biaya.

Bus tingkat wisata ini pertama kali diperkenalkan ke warga Ibu Kota pada Februari lalu. Pihaknya melakukan evaluasi tiga bulan, dan hasilnya bus berjalan baik dan lancar.

"Kalau lihat grafisnya ternyata di hari-hari libur penumpangnya membeludak, terlalu banyak warga yang ingin naik bus. Tapi, bagaimana sampai sekarang kita baru punya lima bus," kata Arie. 

Ketimpangan antara jumlah penumpang dan jumlah bus, lanjut dia, membuat banyak komplain datang. Ia berharap banyak perusahaan yang bersedia menyumbang bus melalui program corporate social responsibility (CSR). Apabila jumlah bus bertambah, pihaknya dapat menambah rute yang dapat dilintasi.

Rute yang ada saat ini hanya berkeliling Bundaran Hotel Indonesia-Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan Juanda-Jalan Veteran-Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Medan Merdeka Selatan-kembali ke Bundaran HI.

"Kalau dengan jumlah bus yang ada sekarang memang belum mencukupi. Idealnya satu rute itu 10-15 bus. Jarak tiap busnya juga tidak terlalu lama," kata Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com