Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Hilangnya Bos Artha Graha

Kompas.com - 19/05/2014, 21:25 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Presiden Direktur Bank Artha Graha Wisnu Tjandra dikabarkan telah hilang kontak dengan kerabat dan rekan kerjanya sejak Minggu (11/5/2014). Dihimpun berdasarkan temuan penyidik Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya, petinggi Artha Graha tersebut melakukan beberapa aktivitas sebelum hilang kontak.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, sebelum hilang kontak, Wisnu keluar dari rumahnya di daerah Ancol sekitar pukul 18.00. Dia hendak menuju kantornya di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan.

"Pada 11 Mei 2014 dia menggunakan mobilnya, Camry, menuju kantor. Jam 19.00 dia sampai di kantor," kata Rikwanto, Senin (19/5/2014).

Beberapa lama berada di dalam kantornya, lanjut Rikwanto, sekitar pukul 22.00, dia meninggalkan kantor. Dari situ, ternyata dia hendak menuju beberapa tempat. Selepas meninggalkan kantornya, ucap Rikwanto, Wisnu tidak menggunakan mobilnya, tetapi taksi Silver Bird.

Persinggahan pertama Wisnu adalah mesin ATM yang masih berada di sekitar Sudirman. "Dari hasil penyelidikan di ATM ada pengambilan sejumlah uang dan beberapa pembayaran," kata Rikwanto.

Beranjak dari ATM, kemudian Wisnu menuju Hotel Mulia, Senayan. Di sana, dia bertemu dengan seseorang. Pertemuan mereka berlangsung singkat. Selanjutnya, dia menuju ke daerah Gambir, Jakarta Pusat.

"Masih didalami dia bertemu siapa di Mulia, dan tidak diketahui dia melakukan apa di daerah Gambir. Dia berputar-putar, untuk kemudian menuju Sarinah," lanjut Rikwanto.

Di Sarinah inilah, tambahnya, diperkirakan adalah perhentian terakhir Wisnu. Dia turun dari taksi sekitar pukul 23.00. Dari saat itu, Wisnu sudah tidak pernah melakukan komunikasi dengan siapa pun, termasuk keluarga dan rekan kantornya. Semua alat komunikasi yang dia miliki terputus.

Dia tidak pernah masuk bekerja hingga Selasa (13/5/2014). Pihak kantor pun sempat menanyai keberadaannya kepada keluarga. Namun, keluarga juga tidak mengetahui keberadaan Wisnu dan mengecek ke rumahnya.

Wisnu, kata Rikwanto, diketahui hanya tinggal seorang diri di rumahnya di wilayah Ancol. Terkait hal ini, Anastasia Sintowati yang merupakan kakak Wisnu melaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, sekitar jam 22.35.

Saat ini, kata Rikwanto, polisi masih terus mencari mantan suami artis Peggy Melati Sukma itu. Polisi telah memeriksa empat orang saksi, di antaranya, keluarga, rekan kantor, dan sopir taksi.

"Dia menggunakan taksi yang sama (sepanjang perjalanan). Kami telah mengumpulkan informasi dari sopir taksi tersebut," kata Rikwanto.

Selain itu, pada hari ini, lanjutnya, penyidik juga hendak mendatangi kantor tempat Direktur PT Jakarta International Hotels and Development (JIHD) itu untuk melakukan penelusuran terkait pekerjaannya. "Bisa ditemukan petunjuk apakah kaitan pekerjaan atau lainnya. Petunjuk seperti file di komputer atau alat lain," kata Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com