"Kalau salah pilih, kita 10 tahun ini repot. Jangan tanya saya pilih yang mana. Aku rapopo siapa yang terpilih. Sama wae. Ha-ha-ha," kata Basuki saat berbicara dalam Seminar Nasional "Profesionalisme Dosen Untuk Membangun Indonesia Masa Depan" di Balai Agung, Balaikota Jakarta, Selasa (20/5/2014).
Basuki memprediksi, orang yang akan terpilih pada tahun ini akan kembali terpilih pada Pemilihan Presiden 2019 untuk menjabat selama dua periode hingga 2024. Orang itu, kata dia, akan memegang peranan penting dalam persiapan menghadapi bonus demografi pada 2025.
Basuki menjelaskan, pada 2025 mendatang semua negara di dunia akan menghadapi bonus demografi ketika jumlah penduduk usia produktif akan lebih banyak dibanding penduduk yang berusia senja. Karena itu, kata dia, saat ini para pemangku kebijakan sudah harus mempersiapkan segala macam formula kebijakan agar ke depannya muncul banyak individu-individu Indonesia yang dapat bersaing dengan individu dari luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.