Seperti diketahui, kasus bus berkarat dengan sejumlah komponen rusak itu menyeret mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono ke ranah hukum.
"Kami tidak tahu soal bus transjakarta yang berkarat. Kami hanya dititipi bus-bus ini di sini untuk dijaga," kata Kepala PPD Ciputat Machali saat ditemui Kompas.com di Kantor PPD di Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (22/5/2014).
Machali menegaskan pihaknya hanya menyediakan tempat sebagai pool bagi ratusan bus transjakarta yang baru dibeli tersebut. Namun, PPD Ciputat tidak tahu persis jumlah bus yang berkarat yang dititipkan di tempat tersebut.
"Data tentang jumlah bus di sini bisa ditanyakan langsung ke Dirut PPD di Cawang. Kami tidak berwenang memberikan informasi tentang itu," pungkasnya.
Sampai saat ini, Kompas.com belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari Dirut PPD di Cawang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, ratusan bus transjakarta diparkir di area tersebut. Bus-bus itu terlihat masih baru dan kursi-kursinya masih dibungkus plastik.
Bus-bus tersebut didatangkan dari Tiongkok pada Desember 2013 sebagai bagian dari rencana peremajaan armada transportasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Bus-bus tersebut belum dioperasikan karena hingga saat ini Pemprov DKI Jakarta baru membayar uang muka 20 persen.
Kasus bus berkarat ini menyebabkan Udar Pristono diberhentikan dari posisinya sebagai Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Kasus ini sedang dalam penyidikan Kejagung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.