Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum: Kepsek JIS Bukan Paedofil

Kompas.com - 24/05/2014, 16:16 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Kuasa hukum Jakarta Internasional School (JIS), Kartini Muljadi, membantah pernyataan Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Lidya Freyani Hawadi bahwa Kepala Sekolah JIS Timothy Carr terindikasi paedofil (baca: Kemendikbud: Kepsek JIS Terindikasi Paedofil).

"Tuduhan tersebut jelas salah. Hal itu dibuat tanpa bukti, yang mencemarkan nama baik Pak Carr," ujar Kartini, dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5/2014).

Menurut dia, Timothy Carr sebagai kepala sekolah JIS tidak pernah berurusan dengan hukum. Bahkan, kata Kartini, Carr selama ini selalu membantu kepolisian dalam melakukan penyelidikan kasus kejahatan seksual di JIS.

"Pak Carr menginginkan agar pelaku paedofil dihukum sesuai perbuatan yang dilakukan. Ia tidak mau hal tersebut terulang," ujar Kartini.

Pada kesempatan itu, Kartini juga membantah jika paedofil asal AS, William James Vahey pernah menjadi Wakil Kepala Sekolah JIS. ". "Bill Vahey tidak pernah menjadi Deputy Head of School (Wakil Kepala Sekolah) JIS. Ia hanya pernah mengajar, dan telah mengundurkan diri pada tahun 2002," ucapnya.

Sebelumnya, Dirjen PAUD Lidya Freyani Hawadi mengatakan, Timothy Carr, Kepala Sekolah JIS terindikasi sebagai seorang paedofil. Menurut Lidya, tudingannya ini didasarkan pada kasus mantan wakil kepala sekolah tersebut, yakni William James Vahey,  yang merupakan buronan FBI terkait pelecehan seksual pada anak.

Sementara itu di tempat yang sama, Harry Ponto, penasihat hukum JIS lainnya, mengaku heran terhadap perkataan Dirjen PAUD, yang menuduh Carr sebagai seorang paedofil. "Saya sungguh heran, kata-kata, dan tuduhan seperti itu keluar dari seorang guru besar," ujar Harry.

Harry mengatakan, pihak JIS saat ini mengharapkan adanya klarifikasi yang diberikan oleh Lidya terhadap Carr. Jika tidak, pihak JIS akan mempertimbangkan untuk mencapai langkah-langkah hukum untuk membersihkan nama baik Timothy Carr dan sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com