"Proyek kami sudah dimulai sejak Oktober tahun lalu dan sampai sekarang masih berjalan. Jadi, pembangunan MRT ini tidak akan terpengaruh pelaksanaan pileg maupun pilpres," kata Dono di Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Jaminan itu diberikan karena dana pembangunan MRT sudah ada. Dana tersebut berasal dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA) dan dana penyertaan modal dari Pemprov DKI Jakarta.
Kendati demikian, lanjut dia, PT MRT Jakarta mengharapkan siapa pun yang akan menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia nantinya tetap mendukung pelaksanaan pembangunan MRT hingga beroperasi pada tahun 2018 mendatang.
Dono menjelaskan, proyek MRT ini milik Indonesia, bukan Jakarta saja. "Jika sudah selesai dibangun, proyek ini dapat menjadi contoh bagi lainnya kalau proyek skala besar dapat dibangun di Indonesia," kata Dono.
Adapun total biaya pembangunan MRT koridor utara-selatan, yaitu Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia, mencapai 145 miliar yen atau setara Rp 16 triliun. Pendanaan tersebut didapatkan dari pinjaman JICA sebesar 125,1 miliar yen dan sisanya berasal dari PMP Pemprov DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.