Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu-ibu Kecewa Gagal Transfer Uang ke Jokowi-JK

Kompas.com - 05/06/2014, 10:42 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Sejumlah ibu-ibu dan pelajar di Setu, Kecamatan Bekasi, merasa kecewa karena gagal mentransfer uang sumbangan dana kampanye untuk pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla akibat terjadi gangguan sistem jaringan di bank.

"Ada gangguan dari Kantor Cabang Tambun, jadi area kami ikut terkena dampaknya, dari pagi juga belum ada pelayanan," tutur seorang petugas BRI Kantor Kas Setu, Rabu (4/6/2014).

Para ibu dari Kampung Burangkeng, Desa Ciledug RT5/8, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, dan para pelajar SMK An Nuur, Setu, itu kemudian bergeser ke Bank Mandiri Kantor Cabang Bekasi Setu.

Namun, di bank tersebut mereka juga gagal mentransfer. Devis, petugas Customer Service Bank Mandiri Kantor Cabang Bekasi Setu, menjelaskan bahwa kantor tersebut belum bisa memberikan pelayanan transfer tabungan giro.

"Kantor kami statusnya baru Cabang Mitra Usaha, jadi belum bisa melayani transfer tabungan giro. Tadi sudah dicoba ditransfer ke rekening tujuan, tapi enggak bisa. Rekening tujuan itu memang Bank Mandiri, tapi jenisnya rekening giro, bukan rekening tabungan perorangan biasa," terang Davis.

Dititip relawan saja

Dwi Sinta Lestari (41), salah satu yang hendak menyumbangkan dana kampanye itu mengaku kecewa dengan kejadian di dua bank tersebut.

"Ya, jelas kecewa, sudah siang-siang begini, kami kumpulin duit dan teman-teman, tapi enggak bisa kesetor. Mungkin nanti mau dititip saja sama relawan lain yang mau ke cabang kota," tuturnya.

Anirma, pelajar kelas 12 SMK Islam An-Nuur, juga mengungkapkan hal senada. "Kami tahunya baru seminggu ini, jadi patungan sama teman-teman yang lain," ujarnya.

Ada tujuh ibu-ibu dan enam pelajar yang gagal menyetor dana sumbangan kampanye itu. Para ibu itu masing-masing mengumpulkan uang Rp 150.000, sementara para pelajar Rp 100.000. (chi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com