Namen Suhadi, Manager Unit Pasar Besar (UPB) Pasar Tanah Abang Blok G, mengatakan, sepinya pengunjung ke pasar yang belokasi di Jalan Raya Kebon Jati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu disebabkan kurangnya sarana dan fasilitas di dalam pasar.
"Segala upaya sudah kita coba untuk meramaikan pasar. Tapi mereka banyak yang enggak bisa bertahan bahkan untuk meramaikan pasar itu sendiri," kata Suhadi kepada Kompas.com, Selasa (10/6/2014).
Suhadi mengatakan, sarana penghubung sudah dipenuhi, mulai dari jembatan penyeberangan orang (JPO) dari stasiun Tanah Abang ke Pasar Tanah Abang Blok G, tangga besi di depan dan belakang gedung yang dibuat untuk memudahkan pedagang, jembatan penyeberangan multiguna (JPM) yang menghubungkan Blok G dengan Blok F dan Blok A, serta pengadaan eskalator yang kini sedang dikerjakan. Namun, kata Suhadi, ada saja yang membuat para pengunjung tidak melongok pasar Blok G. Hal ini tentunya membuat pedagang juga ingin pindah lokasi berjualan dari Blok G.
Kondisi menjelang Lebaran pun kurang menarik perhatian pengunjung.
Demi mempertahankan pedagang, kata Suhadi, Pemprov DKI Jakarta memberi toleransi ke pedagang dengan sewa gratis selama 6 bulan dan diperpanjang lagi 6 bulan.
"Lantai 3 kosong itu kemarin sisa 25 persen. Sebetulnya, kita ada perpanjangan 2x6 bulan sampai Agustus ini, mereka buat tempat usaha di sini hasil pengundian," kata Suhadi.
Suhadi mengaku telah memberi surat peringatan berulang kali ke pedagang yang meninggalkan barang di dalam kios tapi berjualan di tempat lain. Surat peringatan ini akan diberikan sebanyak 3 kali dengan jarak waktu 3 hari antara surat pertama dengan surat kedua dan seterusnya. Jika respons dari surat tersebut tidak dipenuhi, maka akan ada pembatalan sementara.
"Pas dikasih peringatan 1 atau 2 mereka (pedagang) buka lagi kiosnya, pas sudah seminggu jalan, ditutup lagi," ujarnya.
Suhadi mengatakan, pihaknya berupaya membuat kios-kios di lantai tiga ramai pedagang dan pengunjung ketimbang mengosongkan kios. PD Pasar Jaya, kata dia, juga sedang giat memberikan fasilitas dan sarana pendukung pasar. Dengan harapan, fasilitas yang diupayakan untuk meramaikan pasar.
Saat ini, kata Suhadi, total pedagang di Pasar Tanah Abang Blok G sebanyak 700 orang dengan jumlah tempat usaha 2.227. Nantinya, akan ada pengosongan bila pedagang terus membangkang. Sebab, kios pedagang telah diminati banyak orang, jadi pengelola pasar pun tak takut kios kosong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.