"Itu ulah warga Duri Pulo yang suka membakar sampah mereka yang menumpuk di situ," kata Yahya, warga Duri Pulo yang tengah singgah bersama warga Grogol, Kamis (12/6/2014).
Yahya mengatakan warga memang kerap membuang sampah di Kanal Banjir Barat tersebut. Bahkan, warga lebih senang membuang sampah di pagi hari ketika hendak berjalan menuju Pasar Grogol.
Yahya menuturkan sudah banyak imbauan dan sosialisasi yang ditujukan untuk warga, namun masih banyak warga yang membuang sampah di kali. Padahal petugas kebersihan rutin mengangkuti sampah di kawasan mereka. Menurut Yahya, sebagian besar warga adalah pedagang yang berbelanja di Pasar Grogol.
Permasalahan sampah ini, lanjut Yahya, tidak pernah teratasi sejak dahulu. Namun ketika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau, tumpukan sampah di situ hanya sedikit.
Senada dengan Yahya, Suguat, warga Grogol mengatakan jembatan yang sering dilalui warga itu ambruk pada sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, warga baru memulai aktivitas di pagi hari justru dikejutkan dengan bunyi kenncang.
"Lagi jam pagi, jam 06.00. Tiba-tiba bunyi 'bruk' kenceng. Semua pada dengar, deh, orang bunyinya kenceng gitu kirain ada apa gitu ternyata ambruk," kata Suguat.
Suguat mengatakan banyak warga langsung berhamburan keluar usai mendengar bunyi itu. Pertama melihat, katanya, anak jembatan itu turun.
Pantauan Kompas.com, kondisi jembatan melengkung dan didapati berkarat baik dari bordes yang diinjak sampai pada tiang-tiang penyangganya. Salah satu tali yang menjadi penopang jembatan turun ke bawah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.