Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: Bukti Ada, tetapi Itu Ranah Kepolisian

Kompas.com - 13/06/2014, 15:43 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda mengatakan, telah ada bukti terkait indikasi keterlibatan guru Jakarta International School (JIS). Namun, bukti ini bukan ada di KPAI, melainkan ada di ranah kepolisian.

"Pembuktian ada pada pihak aparat kepolisian. Mereka yang bertugas menyatakan bukti itu benar atau salah," kata Erlinda di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2014).

Erlinda mengatakan, pembuktian tersebut tidak boleh dipublikasikan karena dapat melanggar proses penyelidikan. Pembuktian ini, lanjut Erlinda, juga akan dilanjutkan kepada hakim dan jaksa. Pembuktian ini demi penegakan hukum di Indonesia. 

Erlinda menegaskan, sejak awal KPAI bekerja profesional untuk kasus kekerasan seksual di JIS. Erlinda mengungkapkan, ada tiga korban yang merupakan keturunan warga negara asing telah melaporkan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya dengan berita acara perkara yang sudah diselesaikan.

Adanya unsur kedua dan ketiga seperti yang disampaikan orangtua siswa JIS pun belum diketahui kepastiannya karena semua telah diserahkan ke kepolisian.

"Senin lalu (KPAI) mendampingi langsung korban. Saya klarifikasi hal tadi, mengapa ada pernyataan berbeda? Kenapa baru ada pengakuan seperti yang disampaikan mereka?" kata Erlinda.

Erlinda pun mengimbau masyarakat agar memberi ruang kepada aparat penegak hukum untuk menyelidiki kasus tersebut. Sebagai lembaga pemantau, KPAI mengawasi jalannya penegakan hukum yang kini sedang berjalan. 

"Masyarakat wajib awasi, mari kita bersinergi. Tidak ada niat KPAI menuntut JIS. Kita beri kesabaran jalannya penegakan hukum," kata Erlinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com