Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Nyekar Jelang Ramadhan, Masa Panen Penjual Bunga Tabur

Kompas.com - 17/06/2014, 14:04 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tradisi nyekar atau berziarah ke makam anggota keluarga dan kerabat, menjelang bulan Ramadhan, memberikan keuntungan berlipat bagi penjual bunga tabur di Pasar Bunga Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Wah kalau menjelang puasa gini, bisa dua sampai tiga kali lipat keuntungannya. Tapi saat kondisi tertentu, harga jual bisa sangat mahal," ujar Hamin, penjual bunga tabur di Pasar Bunga Rawa Belong, Selasa (17/6/2014).

Sebagai contoh, kata Hamin, menjelang ibadah puasa pada tahun lalu, ia bahkan bisa menjual satu bungkus bunga tabur dengan harga mencapai Rp 100.000. Padahal, pada hari-hari biasa, harga satu bungkus bunga tabur hanya Rp 5000.

"Jika ketersediaan bunga cukup tinggi, harga jual saat menjelang puasa, rata-rata sekitar Rp 35.000- Rp 50.000," kata Hamin.

Harga jual sebungkus bunga tabur, menurut Hamin, ditentukan oleh banyak kondisi. Misalnya saat musim hujan, kualitas bunga akan menurun. Pada saat seperti itu, bunga dengan kualitas baik akan sulit didapat, sehingga harga jual bunga juga melonjak.

Injaya, yang sudah 25 tahun menjual bunga tabur di Pasar Bunga Rawa Belong, mengatakan,  menjelang puasa, para pedagang musiman biasanya bermunculan di sepanjang trotoar.

Pedagang musiman itu bisa warga sekitar pasar atau orang yang sekadar ingin mencari keuntungan tambahan. "Pedagang bunga musiman biasanya mulai berdatangan saat 5 hari menjelang puasa," ujar Injaya.

Setiap bungkus bunga tabur biasanya terdiri dari tujuh macam bunga, yakni bunga mawar, melati, kenanga, pandan iris, bunga pacar, dan dua jenis cempaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com