"Wah kalau menjelang puasa gini, bisa dua sampai tiga kali lipat keuntungannya. Tapi saat kondisi tertentu, harga jual bisa sangat mahal," ujar Hamin, penjual bunga tabur di Pasar Bunga Rawa Belong, Selasa (17/6/2014).
Sebagai contoh, kata Hamin, menjelang ibadah puasa pada tahun lalu, ia bahkan bisa menjual satu bungkus bunga tabur dengan harga mencapai Rp 100.000. Padahal, pada hari-hari biasa, harga satu bungkus bunga tabur hanya Rp 5000.
"Jika ketersediaan bunga cukup tinggi, harga jual saat menjelang puasa, rata-rata sekitar Rp 35.000- Rp 50.000," kata Hamin.
Harga jual sebungkus bunga tabur, menurut Hamin, ditentukan oleh banyak kondisi. Misalnya saat musim hujan, kualitas bunga akan menurun. Pada saat seperti itu, bunga dengan kualitas baik akan sulit didapat, sehingga harga jual bunga juga melonjak.
Injaya, yang sudah 25 tahun menjual bunga tabur di Pasar Bunga Rawa Belong, mengatakan, menjelang puasa, para pedagang musiman biasanya bermunculan di sepanjang trotoar.
Pedagang musiman itu bisa warga sekitar pasar atau orang yang sekadar ingin mencari keuntungan tambahan. "Pedagang bunga musiman biasanya mulai berdatangan saat 5 hari menjelang puasa," ujar Injaya.
Setiap bungkus bunga tabur biasanya terdiri dari tujuh macam bunga, yakni bunga mawar, melati, kenanga, pandan iris, bunga pacar, dan dua jenis cempaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.