Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMAN 3 Jakarta Meninggal Setelah Ikut Pelantikan Anggota Pencinta Alam

Kompas.com - 21/06/2014, 10:20 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Arfiand Caesar Al Irhami (16), pelajar kelas 10 SMA Negeri 3 Jakarta, meninggal dunia, Jumat (20/6/2014), di Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan, setelah mengikuti pelatihan ekstrakulikuler pencinta alam selama satu minggu di kawasan Tangkuban Parahu, Jawa Barat.

"Iya, dia (almarhum) izin ke orangtuanya untuk ke Tangkuban Parahu buat pelantikan anggota pencinta alam. Dari pihak sekolah sih ada suratnya bahwa kegiatan ini resmi. Tapi, tiba-tiba Kamis malam saya ditelepon anak saya kalau Aca (almarhum) mau dioperasi di MMC," ujar kakek almarhum, Sutisna, Sabtu (21/6/2014).

Menurut tantenya, Yuli, korban berangkat pada hari Kamis minggu lalu. Saat mengikuti acara itu, korban bersama rombongan sekitar sepuluh anggota lainnya berjalan kaki (longmarch) di sekitar Tangkuban Parahu dan Pelabuhan Ratu.

Ketika di lokasi, remaja yang biasa disapa Aca itu mengeluh sakit dan tidak kuat melanjutkan perjalanan jalan kaki tersebut. Dia memilih untuk langsung pulang. Setelah itu, Sutisna melanjutkan, sesampainya di puncak gunung, tiba-tiba Aca pingsan.

Teman-temannya langsung melarikan korban ke Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan. Pada saat korban hendak dioperasi di rumah sakit, pihak dokter menemukan adanya kejanggalan atas kematian korban, antara lain, luka lebam pada bagian perut dan pipi sebelah kanan.

"Jadi, dokter bilang katanya suruh lapor ke polisi aja karena ada lebam di perut. Saya sih nyangkanya pasti kenapa-kenapa sama cucu saya ini," ungkap Sutisna.

Saat ini, di kediaman duka, di Jalan Poncol Jaya, Kuningan, Jakarta Selatan, keluarga berjejer duduk di ruang tamu sekitar jenazah. Neneknya, Elia Trisnawati, terus histeris saat melihat wajah cucunya untuk yang terakhir kalinya tersebut.

"Aca, bangun Ca. Jangan tidur terus, ayo kita liburan ke Bandung ya, sama nenek, Ca," ujarnya sambil menangis.

Orangtua korban masih belum dapat dimintai keterangan akibat masih dalam keadaan berduka atas kehilangan anak pertama dari dua bersaudara itu. Rencananya pemakaman akan dilaksanakan sekitar pukul 10.00 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poncol Jaya.

"Iya mohon maaf, dari orangtua almarhum suruh minta keterangan dari Polres Jakarta Selatan dulu supaya nggak salah-salah informasi nantinya," ucap sepupu almarhum, Adit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com