Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Harusnya dari Dulu Jakarta Tidak Usah Dapat Adipura

Kompas.com - 21/06/2014, 18:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta sama sekali tidak mendapat penghargaan Adipura. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi hal itu dengan santai.

Pria yang akrab disapa Ahok ini menilai, sudah sepantasnya Jakarta tidak mendapat penghargaan untuk kebersihan kota tersebut.

"Gimana mau dapat Adipura, kotanya jorok dimana-mana," kata Basuki di Senayan City, Jakarta, Sabtu (21/6/2014).

Kendati demikian, menurut dia, pada pemerintahan Jokowi-Basuki ini, sudah banyak upaya yang dilakukan dalam hal kebersihan. Misalnya, pengerukan sampah dan lumpur dari sungai, pembersihan gorong-gorong, dan lainnya.

Justru, kata Ahok, seharusnya tahun lalu, Pemprov DKI tidak mendapatkan penghargaan Adipura. Sebab, menurut dia, sungai di Jakarta terlihat lebih bersih jika dibandingkan dahulu.

"Kamu coba ambil foto-foto saja, nih. Dulu semua sungai penuh sampah, sekarang sungai sudah enggak ada sampahnya. Pertanyaan saya, kok dulu bisa dapat Adipura? Gue juga bingung, harusnya dari dulu tuh Jakarta enggak dapat Adipura," kata Basuki.

Pada tahun 2013 lalu, empat penghargaan Adipura bisa diraih oleh Pemkot Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat. Keempatnya memenangkan kategori Kota Metropolitan Terbersih.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI menganggap tidak berhasilnya Pemprov DKI meraih penghargaan Adipura sebagai sebuah kado pahit HUT ke-487 DKI Jakarta.

"Adipura enggak dapat, predikat BPK juga bukan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), jadi Jakarta dapat apa? Ini betul-betul kado pahit HUT ke-487 DKI besok," kata Ferrial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com