Namun jika benar siswa berinisal AC itu tewas karena kekerasan yang dilakukan kakak kelasnya, Ahok menegaskan sanksi pemecatan akan diberikan kepada para senior itu, guru serta kepala sekolah tersebut.
"Mau itu sekolah favorit di Jakarta, kalau hal itu benar kan kurang ajar namanya. Begitu hasilnya kami dapat dari kepolisian, baru kami bisa bertindak," kata Ahok di Senayan City, Jakarta, Sabtu (21/6/2014).
Saat mendengar kabar tentang kasus AC itu, Ahok langsung menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun dan kepolisian untuk menginvestigasi kasus tersebut.
"Harus ada peringatan. Kan kami sudah bilang, enggak boleh ada lagi bully bully-an, plonco-plonco enggak ada lagi," tegas Ahok.
AC mengembuskan nafas terakhir usai mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pencinta alam di Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Orang tua AC melaporkan kasus kematiannya ke Mapolres Metro Jaksel, Jumat kemarin. Mereka melihat ada kejanggalan pada kematian AC.
Endang, bibi korban, mengatakan, jenazah AC penuh dengan luka lebam. Kini jenazah AC sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, untuk diautopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.