Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Roy Suryo Bilang Saya Paksa Dia, padahal yang Minta Rekomendasi Joko Widodo

Kompas.com - 24/06/2014, 10:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah ucapan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo bahwa dirinya telah memaksa Kemenpora mengeluarkan surat rekomendasi untuk memindahkan Stadion Lebak Bulus ke Taman BMW.

Pria yang akrab disapa Ahok ini sampai heran dengan sikap Roy yang cenderung menyerang dirinya. Padahal, kata dia, yang meminta Roy untuk mengeluarkan surat rekomendasi bukan dirinya, melainkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Dia bilang saya mau memaksa dia. Siapa yang mau maksa dia? Dia bilang baru jadi Plt sudah mau maksa dia. Padahal, yang tulis surat minta rekomendasi itu siapa, tahu enggak? Joko Widodo," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Sebelumnya, Roy Suryo merasa dijerumuskan oleh Basuki untuk segera mengeluarkan surat rekomendasi. Sebab, lahan Taman BMW yang akan menggantikan Stadion Lebak Bulus akan dijadikan dipo MRT.

"Seseorang yang baru pelaksana tugas gubernur saja sudah berani desak seorang menteri untuk terbitkan rekomendasi. Padahal, kalau kami terbitkan rekomendasi, saya sama saja dengan menggantung semua staf Kemenpora untuk kemudian masuk ke gedung ini," kata Roy Suryo di Gedung KPK, Senin (23/6/2014).

Roy menegaskan, pihaknya tidak akan mengeluarkan rekomendasi bagi Pemprov DKI Jakarta untuk memindahkan Stadion Lebak Bulus ke Taman BMW tersebut. Menurut dia, pihaknya baru akan mengeluarkan rekomendasi jika status Taman BMW ini sudah bersih dan jelas.

"Kalau sudah clear dari KPK salah satunya karena kami harus verifikasi ini ke BPN (Badan Pertanahan Nasional), ke Kemenkeu. Kami juga harus verifikasi ke Kementerian PU, semuanya clear, baru kami akan keluarkan rekomendasi," kata dia.

Baca juga:

Roy Suryo: Baru Plt Gubernur Saja Sudah Berani Desak Menteri

Ahok: Males Somasi Roy Suryo, Takut Dia "Ngetop"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com