"Keluarin aja. Anak yang ngerokok aja dikeluarin, apalagi bunuh orang. Kenapa sekolah harus menghabiskan uang untuk biayain orang-orang yang bunuh orang. Padahal ada 40 persen anak usia 16-18 tahun yang tidak bisa sekolah," katanya, di Balaikota Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Ahok menilai, perilaku para pelajar yang memanfaatkan senioritas untuk menghabisi yuniornya sendiri sudah sepantasnya dihukum. Hal itu ditujukan untuk menghindari kejadian serupa terulang di tempat lain.
"Beraninya cuma keroyokan. Padahal kalau diajak berantem belum tentu juga berani. Kalau beraninya cuma keroyokan jangan jadi pemimpin. Buat apa jadiin anak pintar tapi mentalnya pengecut seperti itu. Berani nyiksa orang karena ada kekuasaan. Kalau jadi pejabat bahaya itu," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Arfiand meninggal dunia pada Jumat (20/6/2014) di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan. Sebelumnya, ia diketahui telah mengikuti pelatihan ekstrakurikuler pencinta alam selama satu minggu di Tangkuban Parahu, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.