Ditemui di kontrakannya, Kasnia mengungkapkan, Sarjono menghilang ketika dirinya meminta anaknya untuk berbelanja deterjen pewangi pakaian di warung yang tak jauh dari kontrakan mereka. Sarjono yang tengah berbaring sehabis pulang sekolah kala itu kemudian menuruti permintaan Kasnia.
"Saat itu saya sedang mencuci, lalu saya minta tolong untuk beli Molto. Tetapi sejak itu, enggak pulang-pulang terus," kata Kasnia, saat ditemui di kontrakannya, Jumat (28/6/2014) siang.
Kasnia mengatakan, sejak Sarjono tak kunjung kembali ke rumah, dirinya sudah berupaya mencari. Bahkan, ia pernah bersaksi di sebuah acara religi di sebuah stasiun televisi seputar kasus hilangnya Sarjono. Namun, Sarjono belum juga ditemukan. Berbagai wilayah Ibu Kota pernah disambanginya untuk mencari Sarjono.
"Saya sudah sebar foto ke Blok M, Manggarai, tapi belum ketemu juga. Sampai saya sakit-sakitan tiga kali. Susah payah saya cari anak saya," ujar Kasnia.
Kasnia menceritakan, Sarjono merupakan anak dari istri pertama suaminya, almarhum Muhammad Afrizal. Saat menikah dengan Afrizal, Sarjono sudah berumur empat tahun.
"Tapi sampai sekarang saya enggak tahu istrinya. Tahu-tahu saya terima anak suami saya," ujar Kasnia.
Kasnia mengaku, dirinya menerima dan menyekolahkan Sarjono. Bocah tersebut duduk di bangku kelas I A SDN 02 Rambutan. "Saya urusin dan saya sekolahin," ujar Kasnia.
Setelah mengetahui sang anak ditemukan, Kasnia berniat untuk menjemputnya. Bersama petugas Polsek Pademangan, Kasnia dibawa untuk dimintakan keterangan seputar kasus hilangnya Sarjono.
"Saya mau jemput Jono. Saya mau ke sana, ke Dinas Sosial Jakarta Utara," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.