Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPU Pondok Kelapa Krisis Lahan Pemakaman

Kompas.com - 30/06/2014, 15:42 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur, mengalami krisis lahan pemakaman untuk jenazah baru. Setiap bulan, sekitar 50 jenazah dimakamkan di TPU. Bahkan, pada Mei 2014, jumlahnya mencapai 70 jenazah.

Saat ini, solusi sementara yang diambil pengelola adalah membongkar makam yang sudah lewat masa perpanjangan, yaitu tiga tahun ditambah masa tenggang selama tiga bulan. Biaya iuran per tiga tahun adalah Rp 100.000.

"Lewat dari masa itu, disebut makam kadaluarsa (KDR). Untuk masyarakat yang ingin memakamkan jenazah, kita carikan makam KDR yang lewat dari enam tahun," ujar Kasino di kantornya, Senin (30/6/2014).

Kasino mengatakan, Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemakaman tidak mengharuskan pengelola memberitahukan keluarga/ahli waris yang memiliki KDR. Dengan demikian, pengelola tidak melanggar perda ketika membongkar KDR.

"Makanya, ahli waris yang proaktif supaya jangan lupa bayar perpanjangan makam," tukasnya.

Terkait krisis lahan, kata Kasino, pengelola telah memberitahukan kepada Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur serta tembusan ke Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta sekitar tiga bulan lalu.

"Mereka (Kasudin dan Dinas) sebenarnya sudah paham mengenai krisis lahan di TPU. Cuma masalah yang dihadapi adalah, lahan mana lagi yang mau dijadikan area pemakaman? Saya kira, DKI minim lahan dan kalau pun ada, sulit untuk membebaskan lahan dari warganya," terang Kasino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com