Meski demikian, Rudi mengatakan, ia pernah ditawari oleh Wakil Wali Kota Jakarta Barat M Yuliadi, soal rencana relokasi tempat tinggal warga ke lahan bekas bekas makam Kapuk Teko, di Kampung Apung. Hal tersebut, menurutnya dilakukan setelah proses pemindahan makam selesai. "Rencananya kami bakal dipindah ke lahan bekas makam. Jadi istilahnya cuma geser kampung," kata Rudi.
Sebagian besar warga, lanjut Rudi, menyambut baik rencana tersebut. Namun, beberapa warga juga mengkhawatirkan sertifikat kepemilikan lahan bekas makam tersebut. Warga meminta agar pemerintah memastikan kepemilikan sertifikat lahan terlebih dahulu. "Takutnya setelah rumah dibangun, ada orang yang datang ngaku-ngaku jadi pemilik tanah," ujar Rudi.
Sampai saat ini, pemindahan makam Kapuk Teko, masih menunggu proses pengeringan air yang menggenangi makam. Kepala Suku Dinas Pemakaman Jakarta Barat, M Yuswardi mengatakan, selain masalah air yang masih menggenangi makam, proses pemindahan, masih terkendala biaya anggaran, dan pendataan ahli waris makam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.