Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hasil Uji Coba ERP di Jalan Sudirman

Kompas.com - 15/07/2014, 17:28 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksanaan uji coba jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dimulai pada Selasa (15/7/2014) sore. Hasilnya, mobil yang dipasangi on-board unit (OBU) langsung terdeteksi gantry yang terpasang di Jalan Jenderal Sudirman.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Ahlberg Johan selaku Sales Director Asia Pasific Co Ltd Kapsch, sekitar pukul 14.50 WIB, memasangkan OBU dari dalam mobil Dishub. Johan menempelkan penyangga OBU di kaca depan mobil Dishub. Kemudian, ia memasang alat pendeteksi tersebut di penyangga OBU. Tiga OBU yang dipasang itu akan terdeteksi oleh gantry atau gerbang ERP.

Sebanyak empat pasang lampu biru sudah menyala di gantry. Tiga titik tanda pendeteksi terdapat di Jalan Jenderal Sudirman. Letaknya 20 meter dari gantry. Pendeteksi itu berada di gantry, mulai dari kamera, inframerah, hingga sensor. Jarak antara tanda pendeteksi satu dan yang lain sekitar 5 meter.

"Ketiga pendeteksi itu yang akan menangkap pelat nomor dan alat pendeteksi yang ada di dalam mobil," kata Jamot Sirait, Senior General Manager PT Alita Praya Mitra, di pelataran Panin Bank, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).

Tiga puluh menit kemudian, ketiga mobil Dishub DKI itu melewati gantry. Voila... identitas mobil pun terbaca dari gantry.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta M Akbar menyaksikan langsung dari demo room atau ruangan demo yang menjadi tempat display sensor mobil dan motor yang terbaca oleh sistem, di halaman parkir Panin Bank. Akbar terlihat serius menanyakan dan menatap layar hasil deteksi tiga mobil Dishub DKI tersebut.

"Hari ini baru saja kita uji coba peralatan yang ada di gantry. Ada kamera, sensor, dan ada pembaca OBU. OBU yang dideteksi bisa dibaca di gantry itu," kata Akbar.

Akbar mengatakan, hasil dari pantauannya melalui monitor demo room menunjukkan bahwa sudah ada mobil yang terdeteksi. Alat itu, kata Akbar, dapat membaca identitas kendaraan secara langsung ketika di gantry, serta memunculkan nomor OBU, tanggal, dan waktu kendaraan tersebut melintas.

"Sudah terlihat, mobil yang dipasangi OBU terdeteksi oleh alat di gantry," kata Akbar.

Akbar menyatakan, uji coba kali ini hanya untuk peralatan gantry. Uji coba sensor ini untuk memastikan apakah alat berfungsi dengan baik dalam mendeteksi jenis kendaraan yang melintas sekaligus dapat menghitung jumlah mobil, motor, dan bus setiap waktunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Satpol PP Tertibkan Puluhan Spanduk Bacawalkot di Kota Bogor

Satpol PP Tertibkan Puluhan Spanduk Bacawalkot di Kota Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

Megapolitan
Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Megapolitan
NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

Megapolitan
Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Megapolitan
Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Megapolitan
Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com