Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Ini Penghitungan Suara Pilpres Tingkat Kota Jakarta Serentak Digelar

Kompas.com - 16/07/2014, 12:57 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Sumarno mengatakan bahwa rekapitulasi penghitungan suara pilpres tingkat kota se-DKI Jakarta akan dilakukan pada Rabu (16/7/2014) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Untuk hari ini, tepatnya siang sekitar pukul 13.00-lah, hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara direkap di tingkat kota," kata Sumarno.

Sumarno mengaku belum mengetahui berapa total suara sah untuk seluruh DKI Jakarta. Apakah masih ada kekeliruan dalam penghitungan ataupun penjumlahan suara pemilu presiden dan wakil presiden, menurut dia, hal itu akan diketahui pada rapat pleno siang nanti.

"Kalau dikatakan berapa suara yang sah atau tidak sah, belum diketahui. Masalahnya, ini baru kita lakukan rekap rekapitulasi tingkat kota," ujarnya.

Sumarno mengungkapkan, setidaknya dari pleno tersebut dapat diketahui di mana letak kekeliruan dalam penghitungan ataupun penjumlahan surat suara pemilu.

Anggota KPU Jakarta, Fadil, mengatakan, rekap pada pleno siang nanti akan diselenggarakan di tempat berbeda.

Rekapitulasi untuk wilayah Jakarta Pusat di Hotel Central, Jakarta Barat di Hotel Mega Anggrek, Jakarta Selatan di Hotel Maharaja, Jakarta Timur di Desa Wisata, Jakarta Utara di Hotel Mercure, dan untuk Kepuluan Seribu di Pulau Pramuka.

Rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat kota administrasi ini diperkirakan akan selesai pada Rabu malam, dan hasilnya langsung dibawa ke kantor KPU Jakarta, Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta Pusat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com