Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layani Mudik, Loket di Terminal Pulo Gebang Malah Kosong

Kompas.com - 21/07/2014, 13:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada hari pertama pengoperasian Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (21/7/2014), pelayanan mudik Lebaran di terminal itu belum berjalan maksimal.

Sejumlah loket tiket beberapa perusahaan otobus (PO) yang melayani angkutan mudik di sana belum membuka layanan. Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (21/7/2014), ruang loket pembelian tiket yang berada di sisi timur gedung kosong.

Tidak terlihat petugas pelayanan tiket meskipun di setiap ruangan loket tersebut telah terpasang nama-nama sejumlah PO dengan berbagai trayek. Seperti diketahui, pada H-7 Lebaran ini, terminal tersebut beroperasi sebagai terminal tambahan yang melayani angkutan mudik.

Beberapa pemudik mengatakan telah mulai mendatangi terminal tersebut sejak pagi hari untuk membeli tiket. Namun, sebagian harus pulang kembali lantaran loket tiket belum beroperasi.

"Saya mau beli tiket cuma loketnya itu belum pada buka. Enggak tahu orangnya pada ke mana," kata Hasan (26), warga Cakung, Jakarta Timur, kepada Kompas.com, di Terminal Pulo Gebang, Senin siang.

Akhirnya Hasan memutuskan pulang dan datang lagi ke terminal itu sore nanti. Menurut penjelasan petugas terminal, kata Hasan, loket itu akan buka pada sore hari.

"Katanya kendaraannya masih uji coba juga. Nanti sore saya mau ke sini lagi beli tiket," kata pemudik yang hendak menuju Karang Pucung, Cilacap, Jawa Tengah, ini.

Budiono (50), warga Pulo Gebang, Jakarta Timur, mengatakan, sudah mendatangi terminal tersebut sejak pukul 08.00. Namun, hingga siang hari ini dia belum bisa membeli tiket karena loket yang masih tutup.

"Loketnya masih kosong. Saya sudah di sini dari pagi jam delapan, tetapi sampai sekarang belum buka," ujar Budiono.

Ia memaklumi karena hari ini adalah pertama terminal tersebut dioperasikan sebagai terminal tambahan. Budiono mengaku, baru pertama kali menggunakan terminal tersebut untuk mudik ke Tegal, Jawa Tengah.

Selama ini, dia menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik. "Saya baru tahu setelah baca di media juga. Harapan saya ke depan bisa lebih baik. Karena saya hari ini mau pesan tiket untuk hari Rabu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com