Trotoar dibobol karena kepadatan lalu lintas yang terjadi di jalur ini akibat adanya arus mudik. Dengan membobol, pengendara motor akan semakin mudah memutar balik kendaraan.
“Sekarang lihat saja. Semua tikungan ditutup beton. Kalau enggak dibobol seperti ini warga yang mau belok ke arah Kayuringin jadi susah dan akan macet parah,” ujar salah seorang warga, Randa, yang membela pembobolan trotoar tersebut, Kamis (24/7/2014).
Randa bercerita, awalnya ada tiga buah tikungan di sepanjang jalur tersebut. Namun, tiga tikungan tersebut dibeton oleh Dinas Perhubungan Bekasi. Sehingga, kendaraan yang hendak belok harus memutar balik dalam jarak yang relatif panjang.
Menurut Randa, dibetonnya tikungan itu justru menambah kemacetan. Akhirnya, warga berinisiatif membobol trotoar agar pengendara khususnya pengendara motor dapat mudah memutar balik. Apalagi, jalur ini sudah ramai dilalui oleh pemudik. Warga yang biasa melalui jalur ini menjadi lebih sulit berkendara karena arus yang makin padat.
Pantauan Kompas.com, trotoar yang membelah jalan KH Noer Ali hingga U-turn Grandmetropolitan Mall terdapat 17 titik trotoar yang jebol. Lubang ditrotoar ini tampak dimanfaatkan oleh pengendara motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.