Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusunawa Tambora Diragukan Rampung Akhir 2014

Kompas.com - 24/07/2014, 17:15 WIB
Desy Hartini

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan ruman susun sewa (Rusunawa) Tambora, Jakarta Barat, ditargetkan rampung pada Desember 2014. Namun, hal itu diragukan karena banyaknya bagian yang belum selesai dibangun.

"Yah bisa dilihat sendiri masih banyak yang belum selesai. Ini menara A sudah hampir tapi yang B dan C masih belum. Gak mungkin bisa kalo Desember mulai ditempati," kata petugas keamanan Rusunawa, Umar, kepada Kompas.com, Kamis (24/7/2014).

Pantauan Kompas.com di lokasi, tiga menara dengan masing-masing 14 lantai sudah berdiri tegak. Menara A terletak pada sisi kiri gerbang masuk yang sudah mulai terlapisi cat dengan rapi. Sementara, Menara B berada di sisi tengah yang sebagian belum rampung pada bagian depan.

Pemasangan kaca pada lantai 11 hingga 14 belum dilakukan serta pemasangan besi-besi penyangga pun juga belum dimulai. Pada sisi kanan terdapat Menara C yang memang belum rampung sepenuhnya, seperti beton, besi, dan kaca yang masih belum terpasang.

Masih terlihat puluhan pekerja yang tengah menyelesaikan proyek tersebut. Mereka masih sibuk mengaduk semen, mengangkat beton dengan alat berat kontraktor, hingga menata beton pada bangunan.

Supervisor Struktur Bangunan, Hilman mengungkapkan, jika memang Desember belum sepenuhnya akan selesai, sebagian pemilik dapat menempatinya dengan fasilitas seadanya.

"Kita akan maksimalkan sepenuhnya. Memang untuk penempatannya sendiri mungkin bisa bulan Desember tapi mungkin baru satu tower yang selesai dan akan dilakukan bertahap. Belum tentu owner menempati pada bulan itu tapi sudah mendapatkan fasilitas semuanya. Tapi akan kami usahakan," ujarnya.

Sebelum dibangun ulang, rusunawa yang terdiri dari 6 menara dan 4 lantai itu sudah berumur 30 tahun. Untuk kenyamanan penghuninya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merubuhkan dan mengubahnya menjadi lebih modern dengan 3 menara dan 14 lantai.

Rusunawa dibangun dengan menggunakan dana Rp 174,5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 dan diperuntukkan bagi warga kurang mampu serta warga bantaran sungai. Pada Rusunawa baru, akan ada sejumlah fasilitas bagi para penghuni, seperti 106 unit kios usaha, puskesmas, pendidikan anak usia dini, dan ruang serbaguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com