Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekas Diskotek Stadium Dijaga 24 Jam

Kompas.com - 15/08/2014, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bangunan bekas Diskotek Stadium kini dijaga aparat selama 24 jam penuh. Hingga kini tak ada aktivitas di sana.

Sebelumnya di jejaring sosial ramai dibicarakan mengenai kembali dibukanya Diskotek Stadium yang beberapa bulan lalu disegel dengan berganti nama menjadi Level 5.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com pada Kamis (14/8/2014) sekitar pukul 23.55, tak ada aktivitas terkait kembali aktifnya diskotek tersebut.

Suasana sepi terasa di kawasan itu. Ditambah lampu penerangan yang hanya seadanya sehingga suasananya menjadi gelap.

Hanya ada dua personel TNI dari Koramil Tamansari yang berjaga di diskotek yang terletak di Jalan Hayam Wuruk Nomor 111, Kelurahan Maphar, Tamansari, Jakarta Barat, itu.

Ada satu televisi yang menemani kedua petugas jaga tersebut. Garis polisi juga masih terpasang melintas di rolling door pintu masuk, sedangkan segel dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih terpasang di tembok berkeramik coklat.

Menurut Pujiman (40), anggota Koramil yang berjaga, dirinya diperintahkan menjaga Stadium selama 24 jam penuh.

"Kami jaga bergantian selama 24 jam, sejak pukul 08.00 hingga 08.00 lagi," kata pria tersebut kepada Warta Kota di lokasi.

Pujiman mengatakan, sedikitnya ada lima personel Koramil yang ditugaskan untuk berjaga di Stadium. Sejauh ini, meski terbilang jauh lebih sepi, lokasi lingkungan di sana aman terkendali.

"Penjagaan ini sudah sejak tiga bulan lebih. Ya, sejak dilakukan penyegelan saja akhir Mei lalu. Untuk sampai kapan, kami tunggu perintah lanjutan," ucap anggota bercelana panjang loreng dan kaus lengan panjang.

Meskipun disegel, lanjut Pujiman, selama dirinya berjaga, tak sedikit pengunjung lama yang datang untuk memastikan dibukanya kembali Stadium.

"Biasanya kendaraan mereka hanya sekadar melintas. Setelah dipastikan tutup, mereka berputar arah kembali. Kebanyakan ya anak-anak muda," ungkapnya.

Pujiman menjelaskan, sejak ditutup, kondisi di dekat Stadium ini menjadi sepi baik siang maupun malam. Warung-warung yang ada di depan diskotek tersebut banyak yang masih tutup.

"Ya, sejak diskotek disegel, banyak warung yang tutup. Habis siapa lagi pembeli kalau bukan pengunjung," kata Pujiman.

Diberitakan sebelumnya, dengan syarat tertentu Ahok juga menegaskan tidak akan menghambat pemilik Stadium membuka kembali tempat usaha hiburan, asalkan di tempat lain dan tidak lagi menjadi tempat transaksi narkoba. (Wahyu Tri Laksono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com