Korban menghembuskan nafas terakhir tadi siang, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2014). Korban merupakan rujukan dari RS Pluit, Jakarta Utara.
Bupati Kepulauan Seribu Asep Sarifuddin, mengatakan, penumpang yang diketahui bernama Irwanto itu meninggal karena luka bakar parah. Irwanto merupakan warga Pulau Kelapa.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan. Saya sudah melaporkan ke Pak Gubernur dan Pak Wagub agar semua yang mendapat musibah segera ditangani," kata Asep, di Balaikota Jakarta.
Asep menjelaskan, jumlah korban keseluruhan dari peristiwa tersebut ada 35, yang terdiri atas 32 penumpang, dan tiga awak.
Seperti halnya Irwanto, ke-31 penumpang lainnya merupakan warga Kabupaten Kepulauan Seribu. "Kalau yang tiga awak terdiri dari satu nakhoda dan dua ABK. Saat ini seluruh korban masih mendapatkan perawatan di berbagai rumah sakit," ucapnya.
Berdasarkan penyelidikan sementara kepolisian, sumber ledakan berasal dari ruang mesin, yang kemudian merembet ke seluruh badan kapal. [Baca: Kebakaran Kapal Dishub DKI, Polisi Periksa Nakhoda].
Kapal penumpang yang melayani perjalanan dari Kaliadem menuju Pulau Pramuka itu meledak di perairan Pulau Pari. "Sebelum kapal meledak, penumpang kapal berjumlah 67 orang. Namun, sebagian besar sudah turun ketika kapal mencapai daerah Untung Jawa dan Pulau Pari," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.