"Nanti (jalan tol) akan ada di atas jalan eksisting. Tapi ada titik-titik tertentu yang perlu pembebasan lahan. Nanti Dinas PU yang bebaskan dengan dana Rp 3 triliun di APBD 2015," kata Sekretaris Daerah Saefullah, di Balaikota Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Saefullah menjelaskan, pembangunan enam ruas jalan tol akan dimulai 2015, dan diharapkan rampung pada 2017. Pembangunannya akan dilakukan serentak, sehingga efektif untuk mengurai kemacetan. [Baca: Ahok Akui 6 Ruas Tol Hanya Tambah Sedikit Rasio Jalan, tetapi Kurangi Macet]
"Keenamnya langsung bersamaan, kalau enggak ya enggak jadi. Kalau hanya dua dulu yang dibangun nanti enggak ngefek," ujarnya.
Enam ruas jalan tol yang akan dibangun di Jakarta, yakni ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun; Sunter-Pulogebang sepanjang 9,44 kilometer dengan nilai investasi Rp 7,37 triliun. [Baca: Bangun 6 Ruas Tol Baru, Jakarta Harus Belajar dari Kegagalan Los Angeles]
Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun. Kemudian Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer dengan nilai investasi Rp 6,95 triliun.
Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dengan nilai investasi Rp 4,25 triliun; dan Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,71 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.