Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Raksasa di Korea Selatan Bisa Jadi Contoh Pembangunan di Jakarta

Kompas.com - 17/09/2014, 17:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Korea Selatan membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun giant sea wall atau tanggul raksasa untuk mengamankan daratan dari banjir rob. Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Taiyoung Cho bahkan bersedia membantu pembuatan masterplan pembangunan tanggul raksasa.

"Jadi, kami buat masterplan dulu baru implementasi. Sekarang Korea mendukung dengan membantu membuat masterplan," kata Cho, seusai bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, di Balaikota Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Tanggul raksasa yang berada di Korea Selatan bisa dijadikan contoh pembangunan di Jakarta. Tanggul laut di Korea Selatan, diberi nama Saemangeum.

Cho menjelaskan, perencanaan pembangunan tanggul raksasa telah dikaji sejak puluhan tahun. Namun, pembangunannya baru selesai dikerjakan beberapa tahun lalu. Menurut Cho, perlu waktu yang panjang dan lama untuk membangun tanggul raksasa.

"Tanggul laut di Korea itu sangat berarti karena pejabat yang membuat tanggul masih hidup. Sehingga mereka bisa merasakan dampak dan hasil kerja mereka. Pak Ahok bisa mencontoh dan melihat Saemangeum untuk pembangunan (tanggul raksasa) di Jakarta," ujar Cho.

Cho menjelaskan bahwa pembahasan pembuatan masterplan pembangunan tanggul raksasa telah dibicarakan berulang kali antar dua belah pihak. Bahkan, rencananya Basuki akan langsung mengunjungi Korea Selatan untuk melihat tanggul raksasa, reklamasi, serta pedagang kaki lima (PKL).

"Sampai sekarang sudah dua kali kami rapat bersama PNS DKI. Kami mengapresiasi, rencana kunjungan Pak Wagub ke negara kami, pasti akan bermakna," kata Cho.

Rencananya, Basuki bertolak ke Korea Selatan untuk menandatangani kesepakatan Jakarta sebagai Tuan Rumah Asian Games 2018, pada Kamis (18/9/2014) malam, sekitar pukul 23.00.

Basuki diperkirakan tiba di Korea Selatan pada Subuh keesokan harinya dan langsung melakukan rapat bersama Komite Olimpiade Indonesia. Pada waktu senggang, Basuki menggunakannya dengan berkeliling ke pulau reklamasi.

Pada Jumat (19/9/2014) malam, dia menghadiri pembukaan Asian Games di Incheon, Korea Selatan. Kemudian, Sabtu (20/9/2014) pagi, Basuki bakal melakukan penandatanganan Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games, sebagai penyerahan tuan rumah dari Korea Selatan ke Jakarta.

"Malam harinya, saya mau lihat-lihat PKL dan Sungai Gangnam. Minggu pagi, saya sudah balik lagi ke Jakarta," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com