"Saya sudah periksa laporan semua di SPK, tetapi memang tidak ada," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Taman Sari Ajun Komisaris Ferio Ginting, kepada Kompas.com, Rabu (17/9/2014) malam.
Ferio mengatakan, pihaknya telah mengecek ke Klinik Metropole berkaitan dengan hal ini. "Tadi kita cek, tapi ternyata sudah tutup. Katanya dokter-dokternya sedang pembinaan di Bogor," ujar Ferio.
Ia mengatakan, warga yang ingin melapor dapat mendatangi Mapolres Metro Jakarta Barat ataupun di Mapolsek Taman Sari. Pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut.
"Yang pasti kalau ada laporan kita akan tindak lanjuti. Tapi, kita lihat dulu pembuktiannya, apakah memenuhi unsur," ujar Ferio.
Merebaknya isu dugaan malapraktik ini muncul dalam forum Kaskus dengan judul, "Hati-hati terhadap METROPOLE HOSPITAL/KLINIK JAKARTA". Dugaan malapraktik itu disampaikan pemilik akun Singlebreath.
Postingan itu bertanggal 20 Juli 2014. Ia menceritakan pengalamannya berobat di klinik tersebut. Ia merasa ganjil dengan biaya dan prosedur pengobatan. Apalagi, ia mengaku, setelah dicek ke rumah sakit lain, penyakit yang didiagnosis Klinik Metropole ternyata tidak benar.
Setelah dicek di internet, Singlebreath mengaku mendapati komentar negatif tentang klinik itu. Dalam tulisannya, ia menyarankan agar tidak ada lagi yang "terjebak" di klinik itu. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari pemilik klinik tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.