Elisabeth menunjukkan foto itu karena merasa terusik dengan perkataan seorang kakak Assyifa pada rekonstruksi pembunuhan putrinya. Ketika itu, Elisabeth mendengar kakak Assyifa mengatakan bahwa pembunuhan Ade Sara tidak sadis. "Ini sih enggak sadis," kata Elisabeth menirukan ucapan itu.
Mendengar hal itu, Suroto dan Elisabeth pun menitipkan foto jasad Ade Sara kepada pengacara Assyifa untuk diperlihatkan kepada keluarga Assyifa. Namun, ternyata, sampai saat ini ibu Assyifa belum melihatnya.
Suroto dan Elisabeth bermaksud menyadarkan keluarga Assyifa bahwa pembunuhan tersebut sudah sangat sadis. "Kalau seperti itu enggak sadis, yang sadis seperti apa?" ujar Elisabeth.
Ketika foto tersebut diperlihatkan, ibu Assyifa sempat memejamkan mata dan menolak untuk melihat. Namun, akhirnya dia melihat juga. Ibu Assyifa langsung mengucapkan kalimat istigfar dan menangis. Tangannya lalu menutupi mulut.
Elisabeth mengatakan, ketika berkomunikasi dengannya, ibu Assyifa mengaku tidak kuat. Dia juga mengaku memiliki penyakit jantung dan darah tinggi sehingga tak mampu melihat hal mengenaskan itu.
"Saya juga punya sakit jantung dan darah tinggi. Kita sama," ujar Elisabeth.
Setelah selesai berbicara dengan ibu Assyifa, Elisabeth pun pamit. Elisabeth sempat menanyakan kondisi pasca-pembicaraan tersebut karena ibu Assyifa mengaku sedang sakit.
"Kuat pulang sendiri kan?" tanya Elisabeth. Pertanyaan itu hanya dijawab dengan anggukan kepala oleh ibu Assyifa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.