Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjabodetabek Diklaim Lebih Nyaman Dibanding APTB

Kompas.com - 03/10/2014, 14:05 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bus transjabodetabek di bawah naungan Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) dianggap lebih baik dibanding bus angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB).

Hal itu dituturkan oleh petugas dan sopir bus transjabodetabek, Jumat (3/10/2014). "Kalau dari pendapat penumpang, APTB nyetirnya suka ugal-ugalan. Kita enggak kayak gitu, kita mengutamakan pelayanan," kata kondektur bus transjabodetabek nomor 0024, Octavian Dwi, kepada Kompas.com, Jumat (3/10/2014).

Octavian menambahkan bahwa sistem antara bus transjabodetabek dan APTB sangat berbeda. Bus transjabodetabek tidak mengejar setoran layaknya APTB dan tidak ngetem di jalan, tetapi bus terus berjalan tiap 20 menit sekali berapa pun penumpangnya.

Dari sisi kepadatan penumpang, kata Octavian, bus transjabodetabek juga belum penuh seperti penumpang bus transjakarta sehingga penumpang masih merasa nyaman dan leluasa. Dari tiga hari resmi beroperasi, penumpang paling banyak 30 orang saat jam pulang kerja, yakni dari Blok M ke arah Ciputat.

Pantauan Kompas.com yang turut menggunakan jasa bus transjabodetabek, kondisi fisik bus masih baik karena masih baru. Terdapat tempat duduk di deret paling belakang, kiri, dan kanan bus, juga gantungan untuk menopang tangan layaknya bus transjakarta. Warna bus didominasi oleh warna biru khas Dinas Perhubungan.

Sopir dan kondektur menggunakan seragam karyawan Dinas Perhubungan. Bagi sopir atau pramudi yang bertugas, terdapat kartu identitas yang diletakkan di tengah sehingga penumpang bisa melihat nama, nomor unit kerja, bahkan nomor telepon pengemudi.

Laju kendaraan pun berkisar 20 sampai 40 kilometer per jam. Sesekali kondektur meneriakkan rute bus kepada orang di pinggir jalan. Orang di pinggir jalan yang bukan dari halte dapat naik bus ini, tetapi kondektur juga mempertimbangkan kondisi jalan dan tidak memaksa untuk mengambil penumpang di jalan.

Sebagai informasi, bus transjabodetabek Ciputat-Blok M juga dilalui oleh bus APTB. Nantinya bus transjabodetabek juga akan membuka rute yang mengangkut penumpang dari Bogor, Depok, Tangerang (kota), dan Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com