JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum menabrak mobil boks yang terguling di jalan Tol Wiyoto Wiyono, pengacara Hotman Paris Hutapea hendak menuju kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Ia berangkat seorang diri dari rumahnya di Kelapa Gading untuk berolahraga di PIK.
Hal itu disampaikan oleh Hotman saat diperiksa penyidik kepolisian seputar kecelakaan yang dialaminya pada Minggu pagi. Hotman yang mengemudikan sedan Lamborghini warna hijau bernomor B 999 NIP tak dapat menghindari mobil boks yang terguling akibat pecah ban di jalur yang searah dengannya.
"Saat itu dia mengendarai sendiri mobilnya. Dia mau olahraga di PIK (Pantai Indah Kapuk)," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Sudarmanto, Minggu.
Setelah kejadian itu, kata Sudarmanto, Hotman tidak mengalami luka sedikit pun. Namun, Hotman sempat mengalami shock.
Kecelakaan itu terjadi kira-kira pukul 05.30 WIB di Tol Wiyoto Wiyono Km 17+200 arah Bandara Soekarno-Hatta. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, peristiwa itu terjadi setelah mobil boks Delvan L.300 B 9642 BCI pecah ban dan terguling. Sopir bernama Dedy Sulaeman (31), warga Tangerang, terpental dari dalam mobil boks dan meninggal dunia. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi. Kernet mobil boks, Mulyono (33) asal Bojong Sari, Depok, mengalami luka ringan dan dibawa ke RS Mitra Kemayoran.
"Saat mobil boks melaju, tiba-tiba ban pecah dan mobil terguling. Tepat di belakangnya ada mobil Lamborgini melaju searah," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.
Karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, mobil mewah milik Hotman menabrak badan mobil boks. Mobil itu ringsek di bagian depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.