Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Apung Menunggu Janji Jokowi Mengurus Masalah di Sana

Kompas.com - 06/10/2014, 14:04 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana pengeringan, pembersihan, dan relokasi makam terendam di Kampung Apung, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, sudah berjalan selama tujuh bulan, terhitung dari Maret 2014.

Namun, hingga hari ini, Senin (6/10/2014), tidak ada perubahan berarti di Kampung Apung. "Saya bosan ini belum selesai-selesai. Sampai wartawan yang datang ke sini juga bosan ditanyakan sama terus jawabannya," kata Ketua RW 01 Kampung Apung Rinan kepada Kompas.com.

Rinan mengatakan bahwa sejak akhir Juli 2014 pembersihan di Kampung Apung telah terhenti. Penyebabnya, ujar Rinan, dikarenakan anggaran dari pemerintah yang belum kunjung turun. Dana untuk Kampung Apung diketahui merupakan dana dari kas cadangan Wali Kota (Jakarta Barat).

Setelah sabar menunggu selama tiga bulan, belum ada informasi kapan anggaran dan pembersihan Kampung Apung akan berlanjut. Pendapat serupa dituturkan warga, salah satunya Yoni (49). Pemilik warung ini mengaku tidak merasa harus mendesak pemerintah karena ia masih yakin pemerintah akan menyelesaikan pembersihan di tempat tinggalnya.

Namun, Yoni menilai buruk proses pengerjaan di sana. "Seharusnya sekalian (makam) diangkat semua. Setengah-setengah (pekerjaannya) nanti jadi (tergenang) lagi," kata Yoni.

Kini segenap warga masih menunggu janji Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi untuk mengurus masalah di Kampung Apung. Salah satu janji Jokowi yakni membuat kampung deret agar masyarakat di sana tidak lagi tinggal di atas banjir permanen. Selain itu Jokowi juga janji mengeringkan genangan di Kampung Apung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com