Yudis Setiawan, Manager Humas dan Protokol Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, mengatakan, pihaknya akan menyediakan pangkalan ojek di balik pintu M1.
"Para tukang ojek bisa mangkal di dalam gerbang M1, jadi kita beri celah untuk pengguna jalan kaki yang menggunakan ojek untuk masuk ke dalam pintu M1," kata Yudis kepada Kompas.com, Senin (6/10/2014).
Hal itu belum diketahui oleh para tukang ojek yang biasa mangkal dan menunggu penumpang di depan pintu M1. Mereka khawatir, jika pintu M1 ditutup, pendapatan mereka akan berkurang.
"Pihak bandara harusnya cari solusilah buat tukang ojek di pintu M1 ini. Masalahnya, kalo ke gerbang satunya itu pasti udah ada tukang ojek lain yang biasa mangkal di sana," kata Sudrajat, tukang ojek di depan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut dia, sampai saat ini, para tukang ojek di depan pintu M1 masih menunggu kepastian apakah pintu akan ditutup seterusnya sampai pengerjaan proyek bantalan kereta bandara selesai, ataukah akan diberlakukan buka tutup. Sebab, di papan penguman masih tertulis uji coba.
Wawan, sopir mobil Elf juga khawatir dengan pendapatannya. Sebab, pendapatannya sangat tergantung dengan penumpang yang akan ke bandara. Jika pintu M1 ditutup, maka ia terpaksa memutar lewar jalur Rawa Bokor untuk mengantar penumpang yang ingin ke bandara.
Jika harus mengantarkan penumpang lewat Rawa Bokor, maka itu akan menghabiskan waktu 30 menit lebih lama dibandingkan lewat pintu M1. Belum lagi daerah Rawa Bokor terkenal dengan kemacetannya.
Penutupan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta akan dimulai pada Selasa (7/10/2014) pukul 10.00 WIB. Pihak bandara internasional Soekarno-Hatta sudah menyediakan jalur alternatif lain untuk menuju bandara tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.