"Nanti saya mau bikin surat teguran ke Lurah (Kapuk) dan Camat (Cengkareng). Secara tertulis," tutur Ketua RW 01 Kampung Apung, Rinan, kepada Kompas.com, Senin (6/10/2014).
Selama ini, ujar Rinan, imbauan dan pertanyaan tentang kelanjutan pengerjaan di Kampung Apung ini dilakukan secara lisan. Rinan langsung mendatangi sendiri Lurah dan Camat untuk terus menanyakan kembali soal Kampung Apung.
Sejak akhir Juli 2014 pembersihan di Kampung Apung telah terhenti. Penyebab hal tersebut, ujar Rinan, dikarenakan anggaran dari pemerintah yang belum kunjung turun. Anggaran untuk Kampung Apung diketahui merupakan anggaran dari kas cadangan Wali Kota (Jakarta Barat).
Setelah sabar menunggu selama tiga bulan, belum ada informasi kapan anggaran dan pembersihan Kampung Apung akan berlanjut. Rencana pembersihan Kampung Apung, di antaranya relokasi makam terendam telah diwacanakan oleh pemerintah administrasi Jakarta Barat sejak 26 Maret 2014.
Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi yang memimpin langsung kegiatan apel gabungan pembersihan Kampung Apung menargetkan target, yakni mengeringkan makam terendam dan merelokasi ke TPU Tegal Alur. Pekerjaan pun sempat terhenti total pada akhir Juli 2014.
Setelah itu, tidak lagi terlihat aparat dari Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Barat, polisi, TNI, dan lainnya yang pada awal-awal dikatakan akan membantu di Kampung Apung sampai selesai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.