JAKARTA, KOMPAS.com - D, siswa SMAN 70 yang dikeluarkan karena diduga melakukan bullying terhadap adik kelasnya, dipindahkan ke SMAN 3, Jakarta Selatan. Saat ini, D pun sudah mulai kembali belajar di sekolah barunya.
"Anak saya sudah sekolah di SMAN 3 dan sudah masuk sekolah sejak 29 September 2014 lalu," kata Lenni, salah satu orangtua korban lewat pesan singkatnya, Senin (6/10/2014).
Kepindahan D ke sekolah baru ini menjadi jawaban dari sekolah dan Sudin Pendidikan DKI Jakarta yang menyatakan akan membantu D dan 12 siswa SMAN 70 lainnya mendapat sekolah baru.
Beberapa waktu lalu, Kepala Sudin Pendidikan, Lasro Marbun, sempat mengatakan bahwa sudin akan memindahkan 13 siswa ini ke sekolah yang berbeda-beda di Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terulangnya kembali kasus bullying.
Hanya saja, sekalipun sudah pindah ke sekolah baru, Lenni tetap meminta sekolah mengusut tuntas kasus ini. Ia masih tak terima karena anaknya serta 12 siswa lainnya dikeluarkan secara sepihak oleh sekolah.
"Komnas HAM dan KPAI akan melakukan penyidikan lebih lanjut terkait pengeluaran anak kami tanpa sebab yang jelas itu," jelasnya.
Pekan depan, kata Lenni, ia akan bertemu dengan Pemprov DKI untuk membicarakan kelanjutan masalah ini.
Kasus ini bermula dari keputusan pihak sekolah untuk mengeluarkan 13 siswa kelas XII. Para siswa ini dikeluarkan karena diduga terlibat dalam aksi bullying. Mereka juga dikeluarkan karena dianggap sudah melanggar sejumlah peraturan dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.