Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Lamboghini Hotman, Pengusaha Truk Boks Bisa Jadi Tersangka

Kompas.com - 07/10/2014, 12:10 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Dirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Bakharuddin Muhammad Syah mengungkapkan pengusaha truk boks pada kecelakaan di Tol Wiyoto Wiyono KM 17.200 Minggu (5/10/2014) lalu, dapat dijadikan tersangka bila pecah ban dipastikan sebagai penyebab kecelakaan yang melibatkan pengacara Hotman Paris Hutapea tersebut.

"Pengusaha perusahaan truk boks itu bisa dijadikan tersangka," kata Burhanudin dalam Sosialisasi Rencana Aksi Keselamatan Provinsi DKi Jakarta di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2014).

Burhanudin menuturkan, setelah kejadian itu kepolisian memeriksa dua kendaraan yang diamankan di Satlantas Wilayah Jakarta Utara. Kepolisian juga memeriksa beberapa orang saksi.

Dari pemeriksaan, kata dia, Hotman Paris Hutapea pengendara Lamborghini hijau masih menjadi korban kecelakaan. Pasalnya, diketahui dari keterangan saksi, pecah ban menjadi penyebab kecelakaan beruntun itu terjadi.

"Penyebab itu dapat dilihat kelayakan dari bannya. Truk boks itu pecah ban. Kalau tidak laik, pengusaha bisa jadi tersangka," kata dia.

Kondisi ini diduga kurangnya pemeriksaan atas ban di truk boks itu. Dengan begitu, lanjut dia, pengusaha dari perusahaan boks harus bertanggung jawab.

Sopir truk boks, lanjut dia, pun meninggal dunia di lokasi kejadian akibat terpental dari dalam truk yang terguling.

Selain itu, untuk memperkuat dugaan kecelakaan itu, kepolisian mengambil sample dari dua kendaraan. Sample itu dicek di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com