Ide ini, kata Tri, muncul setelah dirinya melihat situasi yang berkembang saat ini, yakni tarik-menarik antarparpol. “Daripada posisi wakil gubernur menjadi rebutan partai politik, alangkah baiknya kalau nantinya Pak Ahok mau melelang jabatan wakilnya," kata Tri Prasetyo kepada Wartakotalive.com, Senin (13/10/2014).
Menurut Tri, posisi wakil gubernur nantinya akan sangat membantu gubernur. Maka dari itu, menurut dia, posisi wagub bukan hanya didasari pertimbangan dari mana dia berasal, melainkan kompetensi dan kapabilitas wagub harus benar-benar teruji. Tri melihat, dari hasil lelang itulah akan terjaring sosok yang layak menjadi orang nomor dua di DKI Jakarta.
“Ini terobosan baru jika Pak Ahok mau melelang jabatan wakilnya untuk mencari sosok yang tepat," katanya.
Ia menambahkan, beberapa syarat bisa diterapkan bagi yang berminat dalam lelang jabatan wagub itu. "Misal kriteria lelang minimal S-2 Ilmu Pemerintahan atau saat ini sedang menduduki jabatan pamong kepala wilayah, mulai dari lurah hingga wali kota," katanya.
"Peserta lelang yang sedang menjabat lurah dan camat serta wali kota atau bupati juga sebaiknya tidak dibatasi oleh golongan ataupun eselon. Minimal eselon IVA sampai IIA, tetapi para calon peserta nantinya akan mendapat ujian kompetensi dan fit and proper test," kata Tri menambahkan.
Tri mengaku belum mengungkapkan gagasan ini secara langsung kepada Ahok. Tri pun optimistis, jika sistem lelang ini diterapkan, akan muncul sosok-sosok baru yang benar-benar berkompeten dalam birokrasi pemerintahan. "Tapi apakah dia (Ahok) berani?” kata Tri. (Feryanto Hadi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.