Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelebaran Jalan, Rumah di Waduk Pluit Diberi Tanda Silang

Kompas.com - 13/10/2014, 14:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Asegar (44) tampak bingung dengan kedatangan sekitar 10 petugas Satpol PP dan unsur TNI/Polri di permukiman di pinggiran jalan inspeksi di sisi timur Waduk Pluit, Jakarta Timur, Senin (13/10/2014).

Warga RT 19 RW 17, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, ini lantas bertanya maksud kedatangan para petugas yang membawa cat semprot itu.

"Saya nanya, katanya ini cuma pendataan aja," cerita Asegar, saat ditemui di depan kediamannya di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Asegar memang sudah memperkirakan bahwa kedatangan mereka terkait rencana pelebaran jalan inspeksi yang akan dilakukan pemerintah.

Warga diberitahu untuk bersedia pindah ke rusun. Tiap rumah yang didata lantas diberi tanda silang berwarna hitam atau putih di bagian depan dinding rumah.

"Diberi tahu saja siap-siap didata untuk direlokasi. Kita tanya ke Pak Lurah yang datang, katanya belum persis kapannya," ujar Asegar.

Pihak kelurahan masih akan mengolah data-data warga yang disurvei hari ini. Setiap warga yang didata, rumahnya diberi tanda silang. "Tadi yang didata baru 104 KK," ujar pria yang tinggal 20 tahun di tepi Waduk Pluit itu.

Asegar dan Amirudin (35) mengakui bahwa dia menyalahi aturan karena tinggal di tepian waduk. Kendati demikian, warga RT 19 RW 17 itu berharap pemerintah memberi ganti rugi.

"Warga berharap ada uang penggantian bangunan rumah. Kami juga mengeluarkan uang untuk bangun rumah, masa cuma dikasih rusun," ujar Amirudin.

Jika tidak, menurut dia, warga akan bertahan. "Kalau sampai tidak ada penggantian, kita akan bertahan," ujar dia.

Lurah Penjaringan Suranta mengatakan bahwa pihaknya baru melakukan pendataan awal terkait penertiban dan relokasi warga di wilayah itu.

"Semuanya masuk wilayah RT 19 RW 17. Kita baru data dan belum tahu berapa jumlah KK yang tinggal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Megapolitan
Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil 'Live' Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil "Live" Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com