Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Cegah Kebocoran Pendapatan Parkir, Pemprov DKI Uji Coba Sistem Parkir Meter

Kompas.com - 20/10/2014, 12:06 WIB
advertorial

Penulis

Untuk mengurangi kebocoran pendapatan parkir on street atau parkir di bahu jalan yang jumlahnya cukup besar, Pemprov DKI Jakarta akan menggelar uji coba penerapan parkir meter mulai pertengahan September. Lokasi yang dipilih untuk pelaksanaan uji coba yakni Jalan Agus Salim - Jakarta Pusat, atau yang lebih dikenal sebagai Jalan Sabang.

Kepala Unit Pengelola Parkir DKI Jakarta, Sunardi Sinaga mengatakan, pihaknya sengaja memilih kawasan Sabang karena lokasi tersebut dinilai paling rawan terjadi keocoran pendapatan parkir on street. “Prospeknya mungkin 1 minggu untuk uji coba di kawasan Sabang, nanti kita akan evaluasi,” katanya. Sistem baru tersebut, lanjutnya, akan diuji coba selama satu pekan terlebih dahulu sebelum benar-benar diterapkan.

Selama uji coba berlangsung, pihak UP Parkir akan mendeteksi penyebab kebocoran uang parkir di kawasan Sabang, apakah karena faktor juru parkir atau jumlah kendaraan yang parkir tersebut membayar tidak sesuai peruntukkan tiket yang diberikan. “Kita akan lihat di mana letak kebocoran yang terjadi,” ucapnya.

Sunardi menuturkan tingkat kebocoran pendapatan parkir on street terjadi hampir secara merata di sejumlah lokasi di DKI Jakarta. Oleh karena itu, dengan diterapkannya sistem parkir meter di mana tarif parkir dikenakan per jam seperti parkir off street, diharapkan mampu meningkatkan pendapatan parkir on street.

Ia menambahkan, uji coba ini akan dilakukan melibatkan pihak swasta. Setelah uji coba dianggap berhasil, Pemprov DKI Jakarta menargetkan penerapan sistem serupa di beberapa tempat lainnya dapat dimulai pada awal tahun depan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015. Adapun beberapa lokasi lain yang akan dilakukan uji coba penerapan sistem parkir meter adalah di kawasan Kelapa Gading - Jakarta Utara serta Pasar Baru - Jakarta Pusat. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com