Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Tindak Kejahatan oleh Pembantu Rumah Tangga, Ini Tipsnya

Kompas.com - 21/10/2014, 17:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian mengimbau masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal berikut ketika memilih pembantu rumah tangga (PRT). Cara ini dipakai untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, warga yang ingin mempekerjakan PRT harus tahu benar asal-usul calon pekerja, alamat, dan nomor teleponnya. "Cek kartu tanda penduduknya (KTP)," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/10/2014). [Baca: Diduga Menganiaya Anak Majikan hingga Tewas, PRT Ini Menghilang]

Periksa alamat PRT yang dimaksud pada KTP. Namun, tidak sebatas hanya melihat KTP, masyarakat disarankan untuk mengetahui kebenaran alamat tersebut. "Ada siapa di sana, saudaranya atau orangtuanya, dan lain-lain," ujar Rikwanto.

Selain itu, masyarakat juga sebaiknya mengetahui alamat dan nomor telepon keluarga dan kerabat PRT. Dengan demikian, apabila terjadi sesuatu, mereka bisa langsung dihubungi. "Jadi, tahu siapa yang harus dihubungi," ujar Rikwanto. Foto PRT juga sebaiknya disimpan.

Kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang balita menimpa salah satu keluarga di wilayah Bekasi. Jason (3,6), putra pasangan Janter Pinter Simanjuntak dan Elvin Sianipar, meregang nyawa akibat dianiaya oleh PRT yang baru dipekerjakan selama 10 hari.

Setelah kejadian, PRT yang diketahui bernama Sukinah (20) itu menghilang dari kediaman keluarga tersebut. Polisi menduga ada hubungan antara kematian Jason dan hilangnya Sukinah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com