Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kapolda Metro Jalan Kaki dari Sudirman hingga Monas Saat Pelantikan Jokowi

Kompas.com - 22/10/2014, 12:29 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono menceritakan bagaimana dia berjalan kaki saat pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Unggung mengaku berjalan kaki selama 2,5 jam karena arus lalu lintas macet luar biasa.

"Pilih berjalan kaki karena waktu itu macet betul ya. Itu 2,5 jam itu," ujar Unggung Cahyono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/10/2014).

Menurut Unggung, kondisi ketika itu memang tidak memungkinkan bagi dia dan Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo untuk naik kendaraan. Dengan demikian, mereka memang harus berjalan kaki.

Unggung mengaku, dia tidak merasa lelah ataupun pegal setelah jalan kaki sejauh itu. Dia mengatakan sudah biasa berjalan kaki dengan jarak yang jauh.

"Pangdam dari Kopassus, saya (dari) Brimob, jadi sudah terlatih. Ha-ha-ha.... Alhamdulillah, hanya seperti sedang sauna saja kemarin," kata Unggung.

Setelah memantau jalannya pelantikan kemarin, Unggung juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena dianggap dapat berlaku tertib. Oleh karena itu, tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang begitu mengganggu. Kunci dari semua ini, menurut dia, adalah personel pengamanan yang cukup dan tertibnya masyarakat waktu itu.

Unggung berjalan kaki untuk membuka jalan bagi rombongan Presiden. Bersama Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo, keduanya jalan kaki menyusuri Jalan Sudirman, dari Semanggi hingga ke Bundaran Hotel Indonesia.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, perjalanan tersebut masih dilanjutkan oleh Kapolda dan Pangdam hingga Monumen Nasional. "Itu sampai Monas, loh, jangan salah. Bukan sampai HI saja," ujar Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com