Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenko Perekonomian Bantah Peresmian "Giant Sea Wall" Numpang di Proyek DKI

Kompas.com - 27/10/2014, 18:01 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian membantah groundbreaking proyek giant sea wall yang dilakukan pada 9 Oktober 2014 kemarin, menumpang di proyek milik Pemprov DKI.

Kemenko Perekonomian menyebut, proyek di lokasi peletakan batu pertama kemarin adalah bagian dari program giant sea wall. [Baca: Wali Kota Jakarta Utara Nilai Proyek "Giant Sea Wall" Belum Jelas Konsepnya]

"Itu kebetulan menyambung. Tetapi programnya, punya NCICD (National Capital Integrated Coastal Development), bukan program rumah pompa," kata Asisten Deputi Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Purba Robert Sianipar, saat dihubungi, Senin (27/10/2014).

Menurut dia, proyek tanggul yang jadi bagian dari giant sea wall itu, memang berada di lokasi tersebut, dan menjadi kewajiban Pemerintah Pusat sebagai pihak yang pertama kali membangunnya. [Baca: Ahok: Yaaah, Pusat Memang Begitu...]

Pemprov DKI baru akan mulai masuk pada 2015 mendatang. Dipilihnya lokasi itu, lanjutnya, karena sudah mengantongi izin amdal. Sementara lokasi berikutnya, lanjut Purba, amdalnya tengah diurus oleh Pemprov DKI Jakarta. "Pemerintah Provinsi katanya akan mengerjakan untuk amdal 32 kilometer tanggul itu," ujar dia.

Saat ini, sepanjang 75 meter tanggul telah dibangun dari total 32 kilometer yang akan dikerjakan. Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI bertugas membangun 8 kilometer tanggul. Sisanya 24 kilometer menjadi kewajiban pengembang yang memiliki usaha di pesisir utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com