Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Bela Ahok di Depan Ormas Islam

Kompas.com - 28/10/2014, 13:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon membela Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ingin dilengserkan oleh sejumlah ormas Islam dari kursi kepemimpinan di DKI Jakarta. Pelengseran, menurut dia, tidak bisa dilakukan karena tak sesuai koridor dan undang-undang yang berlaku.

Sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) beraudiensi dengan Fadli di kantornya, di Nusantara III Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2014) siang.

Awalnya, mereka mengungkapkan keinginan agar Ahok tak naik jabatan menjadi gubernur. Fadli pun menjelaskan kepada mereka bahwa Ahok memang tidak secara otomatis naik jabatan sebagai gubernur meskipun Joko Widodo sudah dilantik menjadi presiden.

Berdasarkan undang-undang, kata Fadli, gubernur akan dipilih kembali oleh DPRD. PDI-P dan Gerindra yang mengusung Jokowi-Ahok pada Pilgub 2012 lalu, kata dia, akan mengusulkan masing-masing satu nama.

"Kalau kita mau mengajukan Pak Ahmad Muzani (Sekjen Gerindra)," ujar Fadli.

Mendengar penjelasan Fadli itu, mereka tampak tidak puas. Mereka rupanya tidak hanya ingin Ahok tidak menjadi gubernur, tetapi juga mundur dari Wakil Gubernur DKI. "Kalau saya jadi Ahok, pasti saya sudah mundur dari dulu, Pak, karena pasti malu didesak publik untuk mundur," ujar Fahrurozi Ishak, Koordinator GMJ.

Mendengar permintaan kedua mereka, Wakil Ketua Umum Gerindra ini mengaku tidak bisa menyanggupinya. Menurut dia, segala sesuatunya harus berdasarkan koridor hukum, dan sejauh ini tidak ada cara yang dapat dilakukan berdasarkan undang-undang untuk menggulingkan Ahok dari jabatannya. Impeachment melalui DPRD juga tak dapat dilakukan bila Ahok tak melakukan kesalahan luar biasa.

"Ini kan aspirasi, tapi kita tidak bisa dengan kemauan kita sendiri, harus berdasarkan undang-undang yang ada dalam koridornya. Jangan bermain di luar koridor yang sudah ada," ujar Fadli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com