Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Perintah Jokowi, Sudah Waktunya Birokrasi Melayani"

Kompas.com - 03/11/2014, 14:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan, citra pelayanan publik di kantor-kantor pemerintahan sangat buruk. Penyebabnya adalah proses birokrasi yang berbelit dan cenderung mempersulit masyarakat.

"Birokrasi di mana-mana sebagaimana pandangan masyarakat dianggap kurang melayani, kurang ramah, berbelit-belit, panjang," kata Yuddy saat berkunjung ke Balaikota Jakarta, Senin (3/11/2014).

Karena itu, kata Yuddy, pelayanan publik merupakan salah satu sektor yang akan dibenahi dalam lima tahun era kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Menurut Yuddy, pelayanan publik yang baik akan berpengaruh terhadap iklim investasi yang sehat.

"Perintah Pak Jokowi, inilah era revolusi mental dan inilah era reformasi birokrasi. Sudah saatnya birokrasi yang melayani. Kita ciptakan iklim investasi yang tidak begitu menguntungkan di masa-masa sebelumnya, dan juga menyebabkan persepsi yang tidak begitu baik di masyarakat," ujar politisi Partai Hanura itu.

Yuddy memuji pelayanan publik di Jakarta dalam dua tahun terakhir yang dinilainya semakin baik dalam pelayanan. Ia menilai, saat ini pelayanan publik di Jakarta sangat efisien, efektif, dan produktif.

Menurut Yuddy, Pemprov DKI telah berhasil memangkas rantai birokrasi yang panjang dan berbelit-belit. Karena itu, ia ingin menjadikan Jakarta sebagai daerah percontohan dalam hal pelayanan publik.

"Berkali-kali saya sampaikan sudah saatnya era birokrasi priayi berakhir. Dengan kepemimpinan Jokowi-JK, sekarang era birokrasinya berganti menjadi era birokrat yang melayani rakyat," papar Yuddy.

"(Jakarta) Ini merupakan percontohan bagi briokrat yang lain agar mau sambut bola dan turun ke bawah. Bukan minta diladeni, tapi meladeni. Bukan minta dihormati, tapi dihormati. Jadi, kita masuk ke dalam era baru," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com