Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdakwa Kasus SMA 3 Jakarta Dwiki Hendra Dituntut Lebih Berat

Kompas.com - 04/11/2014, 21:08 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dwiki Hendra Saputra, terdakwa kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian Arfiand Caesar Al-Irhami atau Aca (16), siswa SMAN 3 Setiabudi, Jakarta, dinyatakan sah bersalah melakukan tindak pidana oleh jaksa penuntut umum (JPU) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2014).

"Terdakwa dengan terbuktinya dakwaan pertama primer, maka untuk dakwaan pertama subsider dan dakwaan kedua tidak kami buktikan lagi," kata jaksa penuntut umum dalam sidang tuntutan di PN Jakarta Selatan, Selasa.

Jaksa meyakini, Dwiki terbukti bersalah melakukan tindak pidana bersama-sama melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Dwiki dinyatakan terbukti bersalah sesuai dakwaan pertama primer, yaitu melanggar Pasal 80 ayat (3) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Jaksa pun menyatakan ada hal yang memberatkan sehingga tuntutan terhadap Dwiki lebih berat dari empat orang teman lainnya.

"Menimbulkan penderitaan yang mendalam dan berkepanjangan bagi korban atau keluarganya, kedua korban kehilangan nyawa," ucap jaksa penuntun umum.

Namun, di balik itu semua, ada pula hal yang meringankan Dwiki, yakni pengaruh pidana yang diajukan terhadap masa depan terdakwa. Dwiki berusia lebih tua dari empat terdakwa lain. Dwiki yang sudah berusia 18 tahun sehingga tidak hanya dijerat UU Perlindungan Anak.

Sementara itu, selain tuntuan jaksa, sebanyak 44 barang bukti yang berkaitan dengan terdakwa dikembalikan ke penyidik. Barang bukti itu nantinya akan digunakan dalam perkara lain atas nama tersangka Finishtra Desriansyah, dan kawan-kawan.

"Menetapkan supaya terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000," tambah JPU. Sidang tuntutan itu dipimpin Majlis Hakim Iman Gultom dan JPU, Indra Gunawan, serta Abdul Kadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com